Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urut Cimande, Pijat Tradisional dari Bogor yang Legendaris

Kompas.com - 10/10/2019, 09:13 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pijat tradisional Cimande, patut kamu coba jika sedang mengunjungi acara Pekan Kebudayaan Nasional 2019, Jakarta.

Pijat tradisional ini dipercaya ampuh menyembuhkan keseleo, asam urat, rematik, bahkan patah tulang. Di Jakarta, pijat asli Cimande ini kerap dikenal sebagai urut Cimande maupun pengobatan tulang patah secara tradisional.

Inilah salah satu bentuk tradisi Desa Cimande yang diwariskan secara turun temurun. Cimande merupakan sebuah desa di kaki gunung Gede Pangrango, Kabupaten Bogor. Desa ini berjarak sekitar 70 km ke arah barat daya Jakarta.

Baca juga: Panduan Mendaki Gunung Gede Pangrango saat Musim Hujan

Cimande sejak lama dikenal sebagai "gudangnya" ahli pengobatan patah tulang. Tidak sedikit pengunjung yang datang ke Desa Cimande untuk menyembuhkan penyakit tulang yang dideritanya.

"Banyak orang luar yang di luar Cimande, datang untuk minta diurut. Dengan pengobatan ini dengan patah tulang, keseleo, asam murat, Alhamdulilh semuanya sembuh," jelas Wira salah satu ahli urut tradisional Cimande, saat ditemui di Pekan Kebudayaan Nasional 2019, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Baca juga: Banyak yang Seru, 8 Pilihan Aktivitas di Pekan Kebudayaan Nasional

Mereka tidak segan meluruskan atau langsung mengurut kaki yang patah di titik yang sakit. Tidak seperti pijat refleksi yang mengandalkan titik-titik syaraf.

"Kalau yang patah, langsung dipijat di bagian yang patah langsung, dan kita selalu pakai minyak pijat Cimande," papar Wira.

Inilah perbedaan pijat Cimande dengan pijat lainnya. Ahli urut langsung memijat area yang dikeluhkan sakit oleh pasien.

Selain itu juga minyak yang digunakan adalah buatan sendiri dan asli dari Cimande serta tidak diperjualbelikan.

Minyak tersebut dibuat dari aneka rempah-rempah. Namun hal yang unik, minyak Cimande "diberi" doa tertentu yang sudah diturunkan secara turun temurun ke keturunan yang paling tua.

Baca juga: Harry Potter Jadi Nyata, Yuk Coba Meramal dengan Teh

"Memang diberi minyak Cimande jika pijat, harus pakai minyak Cimande. Terdiri rempah-rempah yang tidak bisa disebutkan, dan juga terdapat doa-doa dari orang tua di dalamnya. Makanya obat Cimande tidak bisa diperjualbelikan," ujar Wira.

Wira yang akrab dipanggil Awing itu, menjelaskan pijat khas Cimande ini memiliki riwayat yang sama dengan silat Cimande. Dari kebudayaan silat Cimande, pengobatan tradisional Cimande ini lahir.

Baca juga: Memek Makanan Khas Simeulue Aceh, Seperti Apa Rasanya?

"Misalnya dari silat Cimande ada yang kecelakaan atau cedera, akan diurut dengan pijat Cimande. Karena silat Cimande dengan pengomatan tradisional Cimande hubungannya sangat dekat. Tidak mungkin ada pengobatan Cimande kalau tidak ada silat Cimande," jelas Awing.

Tertarik mencoba pijat tradisional Cimande? Jika kamu warga Jakarta dan sekitarnya, bisa mampir ke Istora Senayan, Jakarta, yaitu dalam acara Pekan Kebudayaan Nasional 2019. Acara ini diadakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta digelar 7-13 Oktober 2019 di Istora Senayan dan Parkir Selatan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com