Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Dodol Betawi, Pakai Santan, Gula Merah, dan Ketan...

Kompas.com - 13/10/2019, 15:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Makanan tradisional Betawi selain kerak telor adalah dodol. Dodol Betawi dikenal unik karena cara pembuatannya yang tidak banyak menggunakan bahan baku.

Dodol umumnya dibuat sebagai panganan khas untuk pesta, menyambut lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

Selain itu, dodol juga dapat ditemukan di bazar-bazar dan pesta rakyat Betawi seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ). Kompas.com menemui pedagang dodol Betawi di Gelar Seni Budaya Kampung Silat Rawa Belong yang diadakan Sabtu (12/10/2019).

Baca juga: Dodol, Si Lengket yang Merekatkan Orang Betawi

Adalah Dodol Satibi, sebuah stan dodol Betawi yang berasal dari Cilodong, Depok, Jawa Barat. Meski bukan di Jakarta, nyatanya dodol Betawi dibuat hingga Depok. Bahkan dodol Satibi ini juga sudah terkenal se-Jabodetabek sebagai dodol khas Betawi.

Menurut penjaga tenant, Alvin ada tiga bahan baku dalam proses membuat dodol, yaitu kelapa santan, gula merah, dan ketan.

“Ketannya bisa apa aja, mau ketan hitam atau putih sama aja,” kata Alvin yang menjaga stan sekaligus memasak dodol sejak pagi di Gelar Seni Budaya Kampung Silat Rawa Belong, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Lanjut Alvin, proses pembuatan dodol memerlukan waktu 8-10 jam tergantung kondisi api. Ini berpengaruh pada kualitas dodol yang didapat, karena jika api terlalu besar dodol nanti akan gosong.

 

Adonan dodol Betawi yang sudah diaduk, dan membutuhkan waktu 8-10 jam untuk mengaduknya hingga proses selanjutnya, Sabtu (12/10/2019).Nicholas Ryan Aditya Adonan dodol Betawi yang sudah diaduk, dan membutuhkan waktu 8-10 jam untuk mengaduknya hingga proses selanjutnya, Sabtu (12/10/2019).
Tahap pembuatan dodol, pertama bahan-bahan seperti gula merah, santan, dan gula putih diaduk dalam kuali besar. Kemudian, semua bahan itu diaduk hingga menjadi satu.

“Abis ini disaring campuran santan sama gula merah, aduk lagi campur sama ketan,” terang Alvin.

Lalu, kata Alvin, adonan diaduk kembali hingga kurang lebih 8 jam dengan api yang kecil. Ada teknik tersendiri dalam mengaduk adonan, yaitu harus rata dan usahakan kayu pengaduk menyentuh dasar. Hal ini dilakukan agar adonan tidak gosong dan berkerak.

Baca juga: Silaturahim Lebaran ala Dodol Betawi

Usai tahap tersebut, dodol akan mengental dan legit setelah didinginkan.

“Nah, kalo udah dingin, tinggal dimasukin aja ke cetakan,” ujar Alvin.

Dodol Satibi ini dijual mulai dari harga Rp 15.000 ukuran standar hingga Rp 90.000 untuk ukuran 1,25 kilogram. Tertarik mencicipinya atau ingin membuat sendiri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com