Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata di Kulon Progo, Coba Telusuri Goa Cerme Malam Hari

Kompas.com - 14/10/2019, 07:00 WIB
Markus Yuwono,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, Goa Cerme di Kabupaten Bantul, Yogyakarta belum banyak dikunjungi wisatawan. Untuk memperkenalkan wisatawan, sejumlah inovasi dilakukan salah satunya dengan membuka wisata malam menyusuri Goa cerme

Goa Cerme terletak di Dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, atau sekitar 20 km selatan Kota Yogyakarta. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat sekitar yang tergabung dalam kelompok sadar wisata atau pokdarwis dengan menggelar Saba Kampung Sinau Srawung #3.

Sabang Kampung Sinau Srawung #3 merupakan kegiatan lintas komunitas yang mencoba mengangkat potensi wisata di Goa cerme yang belum maksimal.

"Goa Cerme selama ini terkenal dengan wisata ziarah atau sejarah. Belum banyak yang mengetahui jika di sana memiliki keindahan yang tidak kalah dengan wisata lain," kata salah anggota komunitas wisata Bantul, Riza Mardjuki saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Wisata ke Yogya, Mampir ke Kulon Progo untuk Menoreh Art Festival 2019

"Bahkan menurut informasi dari Dinas Pariwisata Bantul, Goa Cerme itu salah satu destinasi wisata yang sedikit pengunjungnya dibanding destinasi wisata beretribusi lainnya," ucapnya. 

Dengan tiket masuk seharga Rp 35.000, wisatawan bisa menyusuri goa yang lantainya dipenuhi dengan air tanah.

"Tidak setiap hari ada pengunjungnya. Untuk itu, kami bersama komunitas dan pokdarwis mencoba memperkenalkan wisata Goa Cerme dengan cara lain yakni Saba Kampung Sinau Srawung," ucapnya.

 

Lukisan 3 Dimensi di Goa Cerme, BantulDokumentasi Pokdarwis Goa Cerme Lukisan 3 Dimensi di Goa Cerme, Bantul

Riza mengatakan ke depannya acara Saba Kampung Sinau Srawung akan digelar sebulan sekali. Ia menyebut pengunjung bisa menyusuri dan menikmati keindahan Goa Cerme dengan cara lain yakni pagi dan malam hari.

Koordinator kegiatan Sabang Kampung Sinau Srawung #3, Supradino menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta termasuk Pokdarwis Goa Cerme.

Seperti kegiatan sebelumnya, acara selalu melibatkan masyarakat sekitar sebagai upaya untuk belajar bersama mengelola kepariwisataan. 

Acara mengunjungi Goa Cerme pada malam hari dilaksanakan dengan berkemah. Pada malam harinya digelar cave mini concert atau pentas kesenian dengan panggung alam bebatuan di halaman goa.

Baca juga: Kulon Progo Hidupkan Cerita “Api di Bukit Menoreh” dalam Sendratari

Pentas ini menghadirkan tari dan pentas gambus."Yang pentas ini juga merupakan bagian dari komunitas yang bersama kita," ucap Supradino. 

Kesempatan itu dilaksanakan pula peluncuran atau launching lukisan 3 dimensi. Lukisan bertemakan biota laut itu diinisiasi oleh Departemen Teknik Pertanian Dan Biosistem UGM.

Karya seni dari para relawan itu sengaja dihadirkan sebagai spot foto yang unik di depan goa.

"Untuk lukisannya dibuat oleh Mas Yoyok Kartun bersama teman-teman dan diinisiasi Bu Asih dari UGM," katanya.

Pagi harinya, peserta melaksanakan susur gua selama dua jam. Selain itu dilaksanakan pula edukasi ular bersama Yayasan SIOUX dan pemeriksaan kesehatan gratis.

"Dua kegiatan sosial itu dilaksanakan khusus untuk warga sekitar dan pengunjung yang datang ke Goa Cerme," katanya. 

 

Goa Cerme di BantulDokumentasi Pokdarwis Goa Cerme Goa Cerme di Bantul

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyampikan pihaknya mendukung upaya dari komunitas dan upaya ini sebagai pilot project pengembangan wisata malam. Goa Cerme menurutnya memiliki potensi alam yang cantik untuk dinikmati malam hari.

Lokasi yang berada di puncak perbukitan itu memiliki bentang alam dengan melihat lampu perkotaan di sisi utara. 

Dalam pengembangannya, peningkatan kualitas kegiatan ini terus dilakukan Dinas Pariwisata Bantul.

"Daya tarik berupa atraksi wisata ini efektif karena semua pihak bisa terlibat di dalamnya," katanya.

Baca juga: Kamijoro, Taman Bendungan Paling Instagenic di Kulon Progo

Sejauh ini, wisata Goa Cerme belum mendapat kunjungan sebanyak wisata lain yang dikelola oleh dinas.

Kegiatan wisata malam yang digagas waktu itu akan dikembangkan dan dikelola oleh Pokdarwis sehingga bisa berkembang dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Paket-paket ini multiefeknya baik, kuliner, kesenian lokal, dan servis dari masyarakat lokal ikut terangkat. Nanti kita kembangkan lagi." pungkasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com