Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata Baru di Aceh untuk Mengamati Burung, Bur Mulo Forest Park

Kompas.com - 01/11/2019, 15:15 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

Waktu terbaik berkunjung ke Bur Mulo Forest Park

Agus Nurza dari komunitas Aceh Birder yang ikut mendesain Bur Mulo Forest Park menyarankan, sebaiknya waktu yang tepat adalah pada pagi hari, saat matahari terbit. 

Hal ini disebabkan burung relatif aktif untuk bergerak dan mencari makan pada pagi hari.

“Sebaiknya datang pagi. Burung sedang sibuk mencari makan, sangat aktif. Udara juga sedang segar sekali," ujarnya, disebuah coffee shop di Takengon, Aceh Tengah, Jumat (29/10/2019).

Wisatawan yang akan menikmati pemandangan dan mengamati burung di tempat tersebut,  baiknya mempersiapkan peralatan kamera lensa zoom  yang baik dan teropong binokular atau monokular

“Akan tetapi, kalau tidak punya peralatan, tidak masalah, pengelola menyediakan teropong yang dapat disewa wisatawan," kata Agus Nurza, yang juga seorang dokter hewan yang sejak lama mendalami wisata burung di Aceh.

Baca juga: Manisnya Rambutan Aceh Sepanjang Musim…

Ia mengaku banyak menerima sejumlah tamu, kebanyakan adalah pengamat burung internasional. Ia juga bertugas memandu para tamu yang hadir mengamati beragam jenis burung tersebut.

Awalnya, pengamatan burung dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) termasuk Bur Mulo Forest Park sudah dilakukan sejak 2013. Selanjutnya, pada tahun 2015 awal kunjungan tamu pengamat burung pertama merupakan wisatawan asal Jepang.

Terakhir, sekitar Agustus 2019, sejumlah wisatawan asal Amerika Serikat berkunjung ke lokasi ini.

”Selain dari luar juga dalam negeri," sambung Agus.

Agus menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan saat ini tercatat 91 Spesies burung di kawasan Desa Hakim Bale Bujang. Dari jumlah tersebut diantaranya 14 Burung endemik sumatra dan bersatus dilindungi.

Wisata pengamatan burung atau avitourism lanjut Agus, merupakan bentuk kegiatan konservasi burung yang dikemas dalam paket wisata pengamatan burung di habitat aslinya atau on the spot.

Avitourism selain berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya kehadiran burung di alam, juga bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi sekitar dan menjaga alam tetap lestari secara berkelanjutan.

Selain Bur Mulo Forest Park, di daerah sekitar juga terdapat obyek wisata Bur Telege dan Dermaga Lukup Penalam Dedalu. 

Potensi wisata dari daerah sekitar seperti kopi gayo, menenun kerawang gayo, seni budaya dan potensi-potensi yang dimiliki desa hakim bale bujang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com