Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Soetta Ingin Jadi Bandara Terbaik, Ini Kata Pengamat Penerbangan

Kompas.com - 03/11/2019, 18:25 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk ikut memberikan voting, mendukung Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menjadi Bandara Terbaik di Dunia.

Voting untuk bandara terbaik di Dunia tersebut diadakan oleh Skytrax World Airport Awards 2020.

Namun ajakan Menhub ini justru disambut negatif oleh banyak netizen. Banyak yang beranggapan bahwa Bandara Soetta apalagi Terminal 3 masih perlu peningkatan kualitas untuk bisa menjadi bandara terbaik dunia.

Hal senada juga disampaikan oleh Pengamat Penerbangan Alvin Lie.

Alvin merasa bahwa Bandara Soetta masih jauh dari predikat Bandara Terbaik Dunia. Ia merasa Bandara Soetta masih kurang ramah dan praktis bagi pengguna jasa.

"Misalnya saat transit ya. Dari kedatangan ke keberangkatan saja itu lorong kedatangan begitu panjang," kata Alvin ketika dihubungi Kompas.com pada Minggu (3/11/2019).

Baca juga: Voting Bandara Soetta Jadi Terbaik Dunia, Netizen Indonesia: Changi Lebih Bagus!

Alvin menceritakan beberapa rasa tidak nyaman yang ia alami di Bandara Soetta. Mulai dari lorong yang jauh dan terasa gersang, hingga tersendatnya laju penumpang karena ketersediaan mesin x-ray  di bagian security kedatangan yang hanya ada dua buah.

"Belum lagi kalau dapat keberangkatan yg gate 20-an itu ampun jauhnya. Walaupun disediakan mobil golf tapi juga antrinya panjang."

Menurut Alvin masih banyak yang perlu diperbaiki dari Bandara Soetta. Alvin secara khusus menyebut fasilitas autogate imigrasi yang sangat lamban.

Segala tahapan seperti pemindaian paspor, pemindaian wajah, dan sidik jari sering bermasalah. 

Jika Bandara Soetta dibandingkan dengan Changi, kata Alvin Lie...

Rain Vortex di Jewel Changi Airport STB Rain Vortex di Jewel Changi Airport

Perbandingan dengan Changi

Netizen yang mengomentari video ajakan Budi Karya banyak sekali yang membandingkan kondisi Bandara Soetta dengan Changi Airport di Singapura.

Menanggapi hal ini, Alvin merasa bahwa sebenarnya perbandingan ini tidak bisa dilakukan. Pasalnya Bandara Soetta dan Changi sudah sangat jauh berbeda. Sehingga perbandingannya terkesan tidak sebanding atau apple to apple.

"Soal membandingkan dengan Changi, sangat beda. Changi ini bandara yang fokus hanya internasional. Tidak ada penerbangan domestik," kata Alvin.

Walaupun di beberapa aspek Bandara Soetta, sebenarnya bisa saja meniru beberapa sistem di Changi. Misalnya, dalam hal lajur penumpang di kedatangan dan keberangkatan saja Soetta masih dipisah.

"Saya heran itu kenapa harus dibuat seperti itu tidak dicampur saja antara kedatangan dan keberangkatan seperti di Changi. Sehingga suasana itu lebih meriah. Baru nanti turun lagi setelah lorong itu menuju imigrasi."

Baca juga: Jalan Panjang Bandara Soekarno-Hatta untuk Jadi Bandara Terbaik Dunia

Penghargaan hanya untuk branding

Kekurangan yang dimiliki Bandara Soetta memang masih sangat banyak. Tak hanya dari sistem bandara saja tapi juga berbagai fasilitas yang tersedia.

Alvin menyebutkan beberapa hal yang masih terasa kurang dari fasilitas Bandara Soetta. Misalnya, soal rambu-rambu yang bisa jadi penanda fasilitas bandara juga masih terasa kurang.

Menurut Alvin, ajang penghargaan seperti ini sebenarnya tidak banyak manfaatnya untuk para pengguna jasa, dan hanya untuk branding  (membangun merek) semata.

Alvin menyarankan, sebaiknya bandara mengadakan survey kepada para pengguna jasa bandara untuk mengetahui hal apa yang masih kurang kualitasnya.

Setelah itu, baru memperbaiki hal-hal tersebut agar para pengguna jasa itu merasa puas.

"Tidak ada artinya itu mau klaim terbaik dunia atau terbaik sejagat raya kalau pengguna jasa itu merasa tidak puas ya percuma saja. Hal yang terbaik adalah survey terhadap pengguna jasa apakah puas atau tidak," tutup Alvin.

Baca juga: Daftar Lengkap Maskapai di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com