Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Raksasa Kini Bisa Bersandar di Pelabuhan Gili Mas

Kompas.com - 05/11/2019, 18:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com - Dermaga di Pelabuhan Gili Mas sepanjang 440 meter telah rampung dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.

Rampungnya pembangunan menandai pelabuhan siap disandari kapal pesiar Sun Princess dengan Length Overall (LOA) 261 meter, lebar 32 meter, bobot mati 77,441 GT.

Kapal persiar berbendar Bermuda tersebut membawa 1.988 penumpang dan 862 crew.

Adapun Sun Princess berlayar dari Fremantle, Australia dan merupakan kapal perdana yang sandar di dermaga Gili Mas. Setelah dari Lombok, Sun Princess menuju Port Kelang, Malaysia.

Baca juga: Netizen Malaysia Protes, Tidak Masuk Daftar Kota dengan Street Food Terbaik

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III, Putut Sri Muljanto mengatakan, mulai hari ini, kapal pesiar dengan panjang lebih dari 300 meter atau raksasa bisa langsung bersandar di dermaga.

Para pelancong pun kini tidak perlu lagi menggunakan sekoci untuk mencapai daratan seperti yang selama ini dilakukan di Pelabuhan Lembar.

"Kunjungan kapal pesiar direct call dari luar negeri langsung ke Pulau Lombok ini sangat bagus, menunjukkan antusiasme operator dan penumpang yang ingin berwisata di Pulau Lombok," katanya dalam keterangan pers.

Di Lombok, para wisatawan akan mengunjungi beberapa objek wisata diantaranya ke Taman Narmada, pusat kerajinan Cukli Sayang- Sayang, Lingsar, Pantai Senggigi, Gili Trawangan.

Baca juga: Tak Hanya Gili Trawangan, Ini 5 Gili Anti-Mainstream di Lombok

Lalu ke museum, Desa pengrajin tenun Sukarara, Desa Sade, kerajinangerabah Banyumulek, dan Mandalika.

Ia melanjutkan, Pelindo III mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang dipersiapkan sebagai kawasan pariwisata unggulan di Pulau Lombok, NTB.

"(Pelabuhan) Gili Mas sudah siap mengambil peran sebagai pintu gerbang wisatawan melalui laut," katanya.

Bali Baru

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara duduk santai berdua di titik pandang arah Danau Toba di The Kaldera yang terletak di Kabupaten Toba Samosir, Selasa (30/7/2019). The Kaldera adalah salah satu distinasi unggulan sebagai salah satu rintisandari sepuluh Bali Baru yang terletak disekeliling Kawasan Danau Toba.ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara duduk santai berdua di titik pandang arah Danau Toba di The Kaldera yang terletak di Kabupaten Toba Samosir, Selasa (30/7/2019). The Kaldera adalah salah satu distinasi unggulan sebagai salah satu rintisandari sepuluh Bali Baru yang terletak disekeliling Kawasan Danau Toba.
Sementara itu, Dirut Pelindo III, Doso Agung mengatakan, peningkatan fasilitas pelabuhan, khususnya terkait dengan kapal pesiar bertujuan mendukung program pemerintah.

Program ini berencana mengembangkan 10 destinasi wisata baru atau disebut Bali Baru untuk mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara tahun 2019.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian BUMN membentuk tim sinergi BUMN Pariwisata dan Pelindo III menjadi salah satu anggotanya.

Baca juga: Cita-cita Kalimantan Selatan: Tak Tergantung Tambang, Lirik Pariwisata

Sementara itu, setiap tahun jumlah kunjungan kapal pesiar terus meningkat, tahun 2017 terealisasi 131 unit dengan 89,224 wisatawan.

Pada tahun 2018, sebanyak 139 unit dengan membawa 126,119 wisatawan. Hingga akhir Oktober 2019 tercatat 119 unit dan 81,869 wisatawan.

Progress pembangunan terminal penumpang Gili Mas per 2 November 2019 mencapai 58 persen.

Adapun targetnya akan selesai pada bulan Februari 2019, sehingga dengan selesainya terminal penumpang, semua pelayanan untuk penumpang kapal pesiar lebih lengkap terlayani.

Setelah itu akan dilanjutkan dengan pengembangan terninal peti kemas.

Dukungan semua pihak

KSPN Labuan Bajo, merupakan satu dari 11 KSPN yang dikembangkan Pemerintah sebagai Bali Baru.Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR KSPN Labuan Bajo, merupakan satu dari 11 KSPN yang dikembangkan Pemerintah sebagai Bali Baru.
Peran serta dan kesadaran masyarakat di 10 Bali Baru juga menjadi faktor penting keberhasilan menciptakan 10 bali baru.

Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan masyarakat menyambut wisatawan termasuk kesadaran diri masyarakat untuk mejaga budaya yang jadi aset dan memiliki daya tarik pariwisata.

Baca juga: Villa Hantu di Lombok yang Justru Jadi Berkah Warga Sekitar

Dukungan pemerintah daerah juga diperlukan untuk membangun infrastruktur dan akses dari dan ke pelabuhan agar mudah dicapai.

Selain itu, dukungan komunitas dan masyarakat lokal pun juga perlu dilibatkan sebagai mitra untuk menyambut wisatawan.

Sinergi stakeholder pariwisata juga harus tercipta agar dapat bersama-sama menumbuhkan pariwisata yang kreatif demi kemajuan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com