Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Jamu dan Kebugaran Jadi Prioritas Wisata Kesehatan

Kompas.com - 19/11/2019, 21:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kian serius menggarap wisata kesehatan di Indonesia. Hal ini melihat potensi dari wisata tersebut.

Ada empat klaster dari wisata kesehatan, mulai dari wisata medis, wisata kebugaran dan jamu, wisata olahraga yang mendukung kesehatan dan wisata ilmiah kesehatan.

Dari sederet potensi, menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, wisata kebugaran dan jamu akan menjadi prioritas untuk sektor wisata kesehatan.

 

Prioritas ini lantaran keduanya memiliki prospek kesehatan, budaya dan ekonomi yang tinggi.

"Penetapan wisata kebugaran dan jamu menjadi prioritas ini merupakan keputusan yang tepat," kata Terawan di Jakarta, Selasa (19/11/2019).

 

"(Sebab) selain mempunyai nilai jual yang tinggi, Indonesia menawarkan tindakan promotif dan preventif lebih utama dalam bidang kesehatan," lanjutnya.

Baca juga: Alasan Lain ke Thailand, Wisata Kesehatan Termasuk Operasi Plastik

Jamu, misalnya, menurut Terawan, dikenal sebagai ramuan herbal tradisional khas Indonesia yang sudah digunakan secara turun temurun.

Jamu juga dipercaya memiliki khasiat-khasiat yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan melindungi diri dari penyakit sehingga bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan.

Ilustrasi jamuKOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Ilustrasi jamu
Terawan mengatakan, pengembangan wisata kesehatan jamu bisa menjadi perpaduan antara pengobatan, nilai ekonomis, wisata serta edukasi.

Hal ini bisa sebagai upaya mengenalkan ramuan herbal asli Indonesia ke kancah internasional.

"Selain itu pengembangan wisata kesehatan, diharapkan mampu menciptakan multiplier effect untuk menumbuhkan minat investasi di bidang pelayanan wisata kesehatan," katanya.

Baca juga: Hidup Stres? Coba Hilangkan dengan Wisata Kesehatan

Sementara itu, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio, salah satu yang menjadi daya tarik ke depan adalah wisata kebugaran. 

Oleh karena itu, perlu rencana matang untuk mengembangkan, sehingga bisa mendapatkan penawaran unik dari wisata kebugaran.

Wishnutama memberikan contoh hal-hal yang harus dikembangkan seperti treatment tradisional atau pengobatan tertentu.

Wisata kesehatan yang berkualitas

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan akan mengundang konten kreator dan influencer untuk promosikan wisata kesehatan. Nicholas Ryan Aditya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan akan mengundang konten kreator dan influencer untuk promosikan wisata kesehatan.
Menurut Wishnutama, untuk mendapatkan pengalaman wisata kesehatan yang berkualitas, perlu dilengkapi dengan fasilitas dan layanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com