Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajan Boba di Taiwan, Apa Bedanya dengan Minuman Boba di Indonesia?

Kompas.com - 06/12/2019, 09:20 WIB
Sri Noviyanti,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Jika berkesempatan untuk berkunjung ke Taiwan, sempatkan untuk mencicipi minuman bubble tea.

Bubble tea merujuk pada minuman campuran teh dan susu dengan tambahan bola-bola tapioka berwarna coklat kehitaman. Bola-bola itu bertekstur kenyal dengan rasa manis.

Orang menyebutnya dengan boba.

Baca juga: Tips Memilih Minuman Boba yang Enak untuk Pemula

Saat ini, kedai-kedai boba di Indonesia kerap antre pengunjung.

Nah, Kompas.com berkesempatan untuk mencicipi boba di negeri asalnya langsung. Sebenarnya, apa bedanya dengan yang di Indonesia?

Tak terlalu manis

Minuman boba pertama yang dicoba Kompas.com adalah Xing Fu Tang—merk yang sama ada juga di Indonesia—yang mengklaim "Taiwan no, 1 brown sugar boba tea".

Baca juga: 5 Tips Penting Saat Datang ke Festival Boba

Adapun menu yang dipesan adalah Brown Sugar Boba Milk.

Kesan pertama ketika mencoba minuman boba adalah rasa brown sugar yang tak pekat cocok bagi yang tidak terlalu suka minuman manis.

Bubble milk tea, minuman asal Taiwan yang tengah ramai bermunculan di Indonesia.KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Bubble milk tea, minuman asal Taiwan yang tengah ramai bermunculan di Indonesia.
Meskipun sudah diaduk, rasa yang kentara adalah creamy dari susu. Adapun manis gula hanya terasa dari kuah boba. Tak lupa ada creme brulee di atas minuman, kian menambah gurih.

Minuman Boba milk tea lainnya yang sempat pula dicoba berada di Taoyuan. Wangi tehnya kuat, sedangkan rasa susu tetap dominan.

Sementara bobanya cenderung sama. Rasanya chewy dan tidak terlalu manis.

Baca juga: Mencicipi 3 Merek Boba yang Sedang Hits, Lebih Enak Mana?

Boba disajikan panas

Ada yang menarik perhatian saat berada di kedai Xing Fu Tang, yakni bobanya dimasak di depan, seperti dapur terbuka. Pembeli bisa melihat langsung proses pembuatannya.

Boba di kedai bubble milk tea di Taiwan dimasak langsung dalam wajan besar. Pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatannya.KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Boba di kedai bubble milk tea di Taiwan dimasak langsung dalam wajan besar. Pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatannya.
Bola-bola tapioka itu terus dihangatkan dengan api kecil dalam penggorengan super besar bersama dengan brown sugar yang sudah mencair.

Inilah yang membuat panasnya terus terjaga.

Untuk rasa memang tak begitu jauh berbeda. Tingkatan rasa manis dan kekenyalan sepertinya disesuaikan dengan standar dan keinginan penjual.

Baca juga: Pancake Boba, Buat Kamu yang Bosan Minum Boba

Kedai kecil

Hampir tiap beberapa meter ada kedai boba di penjuru Taiwan. Nah, kedai-kedai itu biasanya memang tak terlalu besar. Seukuran kedai penjual jus di Indonesia.

Pengunjung juga biasanya dilayani oleh paling banyak dua orang penjual.

Baca juga: Pertama Kali Minum Boba, Ini 4 Tips dari Michelle Ziudith

Adapun harga yang ditawarkan bervariasi. Mulai dari 40 dolar baru Taiwan atau sekitar Rp 20.000 mengikuti kurs saat ini.

Untuk jenis menu boba standar seperti Xing Fu Tang, harganya dipatok kurang lebih 70 dollar baru Taiwan atau sekitar Rp 35.000.

Baca juga: Laris Manis Bisnis Boba: Modal Rp 500.000, Untung Rp 9 Juta Per Bulan

Kebanyakan kedai boba juga tak menyediakan tempat duduk untuk minum di tempat. Jadi, kebiasaan orang Taiwan, boba memang dijadikan minuman yang dibawa sambil berjalan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com