Selain sabuk pengaman, hal yang perlu penumpang pasang adalah headphone. Alat ini berfungsi sebagai komunikasi antara penumpang dengan pilot.
Suara baling-baling yang keras mampu menghilangkan suara kita. Maka kita perlu menggunakan headphone agar komunikasi kita berjalan dengan lancar.
Headphone juga bisa digunakan untuk mendengarkan musik melalui gawai kita. Caranya dengan menyambungkan lewat bluetooth.
Baca juga: Mengapa Helikopter Antarkota Tidak Ada Penerbangan Malam?
Hal penting yang wajib diperhatikan adalah ketika turun dari helikopter. Penumpang wajib turun ke arah depan helikopter. Bukan tanpa alasan, ini dikarenakan jarak setengah ke depan dari helikopter adalah jarak aman.
"Sementara jika setengah ke belakang itu sangat berbahaya, bisa kena baling-baling," kata Ari.
Untuk turun pun sebaiknya kamu berjalan dengan menunduk. Karena kencangnya baling-baling juga bisa membuatmu tertarik.
Hal lain yang tak boleh terlewatkan saat kamu naik pesawat adalah melihat pemandangan dari atas. Hal ini amat berkesan jika kamu baru pertama kali naik helikopter.
Kita bisa melihat pemandangan kota yang terasa kecil di ketinggian 700 kaki. Jangan lupa untuk memotret setiap pemandangannya.
Jika kamu naik helikopter dari kota besar seperti Jakarta, maka kamu akan melihat gedung-gedung yang sebelumnya tinggi menjulang, tampak mengecil.
Baca juga: Rekomendasi 7 Destinasi Wisata Anti Mainstream
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.