KOMPAS.com - Yogyakarta seolah tak henti-hentinya menghadirkan tempat wisata instagenic baru yang siap menyambut pelancong.
Terbaru ada Langlang Buana yang diinisiasi oleh pengelola Agrowisata Bhumi Merapi dan buka pada Desember 2019. Tempat ini berlokasi di Jalan Kaliurang KM.20, Sawangan, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman.
Tempat wisata ini menjadi tujuan bagi kaum muda-mudi yang tak punya waktu atau budget terbatas untuk keliling dunia terutama Eropa.
“Langlang Buana berdiri karena terinspirasi masih banyak kebutuhan masyarakat terutama kaum muda terkait spot foto,” jelas Denny Purniawan selaku pengelola sekaligus Direktur Utama Agrowisata Bhumi Merapi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (08/01/2020).
Baca juga: 10 Tempat Instagramable di Jogja, Siapkan Kamera Anda
Langlang Buana menghadirkan fasad dari tempat-tempat ikonik di dunia terutama Eropa.
Santorini, pulau indah di Yunani yang begitu tersohor pun dapat kamu jelajahi di Langlang Buana. Rumah bertembok putih dengan pintu biru membuat tempat ini tak jauh beda dari aslinya.
Lanjutkan menelusuri gang-gang sempit namun indah dilengkapi rumah berpintu dan jendela kayu yang biasa ditemui di kawasan sekitar Pegunungan Alpen.
Kamu juga akan melewati rumah indah dengan bendera Swiss terpampang jelas.
Underground Baker Street juga akan kamu temui di Langlang Buana. Seolah sedang berada di stasiun bawah tanah London. Sempatkan berfoto di kotak telepon merah khas Inggris.
Rupanya ada pula Arab Street, kastil, dan mural bertema Renaissance. Lukisan dinding hasil karya mahasiswa ISI Jogja ini menjadi spot foto instagenic yang tak pernah dilewatkan pelancong.
Tak perlu repot-repot memakai kostum langsung dari rumah.
“(Pengunjung) tidak bisa memakai kostum ala Eropa dari rumah karena sudah ada tempat persewaan di Langlang Buana,” jelas Denny.
Kamu dapat menyewanya di bagian ticketing sebelum masuk Langlang Buana. Cukup merogoh kocek Rp 20.000, durasi maksimal 1 jam. Melebihi batas waktu, pengunjung membayar lagi Rp 20.000.