Itinerary Weekend di Jogja, 1 Hari Sekitar Keraton Yogyakarta

KOMPAS.com - Yogyakarta, kota yang tidak pernah lelah menyajikan beragam tempat wisata bagi pelancong. Tak pelak ia menjadi tujuan weekend getaway demi menghilangkan penat.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Yogyakarta, Cocok untuk Liburan Bersama Anak

Waktu liburan terbatas bukan penghalang menikmati destinasi di Kota Gudeg. Berikut inspirasi itinerary weekend di Jogja, seharian keliling di sekitar Keraton Yogyakarta.

Bermalam di Dekat Keraton Yogyakarta

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Golden hour at its best. ???? Captured by our favorite @yongkirettob. ????@santecommune 2nd floor - Chill Lounge.

A post shared by SANTE commune | Yogyakarta (@santecommune) on Jun 14, 2019 at 8:03am PDT

Banyaknya tempat wisata di Yogyakarta, didukung dengan adanya bervariasi penginapan. Tak jauh dari Keraton Yogyakarta, ada Sante Commune dan Omah Gerjen 29.

Keduanya mempunyai konsep berbeda. Sante Commune, hostel instagenic cocok buat backpacker milenial.

“Sante Commune mengusung konsep desain interior industrial dengan sedikit aksen chic,” jelas Mariza Melia co-owner Sante Commune saat dihubungi Kompas.com, Kamis (09/01/2020).

Tarif per malam mulai dari Rp90.000 untuk tipe dorm. Tersedia pula private room dengan kipas angin Rp220.000, untuk kamar ber-AC budget Rp 260.000.

Harga yang dibayarkan sudah termasuk sarapan jajanan pasar.

Sante Commune berlokasi di Jalan Nyai Ahmad Dahlan Nomor 17, Ngampilan. Sekitar 15 menit berjalan kaki dari Keraton Yogyakarta.

Bila menghabiskan weekend bersama keluarga atau pasangan, Omah Gerjen 29 adalah pilihan tepat. Mengusung konsep homestay, Omah Gerjen 29 punya atmosfer layaknya rumah nenek.

OMAH GERJEN 29 Ruang Tengah Omah Gerjen 29 (Dok. Omah Gerjen 29)

Tarif per malam mulai dari Rp 250.000 sampai Rp 325.000, untuk musim liburan tarifnya tidak sampai Rp 600.000. Biaya sudah termasuk sarapan dengan menu yang dapat diminta kepada pengelola.

Omah Gerjen 29 beralamat di Jalan Nyai Ahmad Dahlan Nomor 29, Ngampilan. Cukup jalan kaki kira-kira 10 menit menuju Keraton Yogyakarta.

Keraton Yogyakarta

BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAREKRAF Kraton Jogja (Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Itinerary weekend di Yogyakarta lebih afdal bila berkunjung ke keraton. Inilah tempat untuk menelusuri sejarah Kraton Jogja yang berjalan hingga kini.

Terdapat artefak, benda pusaka, kendaraan tradisional, dan berbagai aset tak ternilai harganya. Pertunjukan gamelan, wayang, dan tari pun dapat disaksikan di sini.

Baca juga: 7 Peraturan Unik yang Harus Ditaati di Kawasan Keraton Yogyakarta

Tiket masuk Kraton Jogja bagian depan Rp5.000, izin memotret Rp2.000. Sedangkan bagian belakang Rp7.500 dan izin memotret Rp1.000. Untuk wisatawan mancanegara tarif masuk Rp15.000.

Keraton Yogyakarta buka Selasa-Minggu pukul 08.30-15.00 WIB. Terhitung mulai 13 Januari 2020, setiap Senin keraton tutup untuk kunjungan wisata.

BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAREKRAF Alun-alun Utara (Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Kuliner Gudeg Yu Djum Wijilan 167

BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAREKRAF Gudeg Wijilan 167 (Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Kamu akan menemukan banyak penjual gudeg di Yogyakarta, salah satunya Gudeg Yu Djum Wijilan 167. Berlokasi di Jalan Wijilan Nomor 167, Panembahan. Kurang lebih 10 menit jalan kaki dari Keraton Yogyakarta.

Cukup merogoh kocek mulai dari Rp15.000, kamu dapat menjajal nasi, gudeg, sambal krecek, dan telur.

Membawa gudeg untuk oleh-oleh pun bisa, harganya mulai Rp 65.000 untuk kemasan besek dan kendil. Sedangkan gudeg kaleng mulai dari Rp 40.000.

Lepas dahaga di Es Buah Gerjen

Menghalau panas Yogyakarta, kamu dapat mencicip Es Buah Gerjen yang berada di Jalan Nyai Ahmad Dahlan. Kurang lebih 10 menit berjalan kaki dari Keraton Yogyakarta.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Es Buah khas kota jogja bgt nih.. Ada sawonya..kuahnya pke gula jawa..uhhh swegerrr bgt..apalagi panas di jogja belakangan ngeri bgt ???????????? . Ada 2 syrup disini..syrup gula jawa dan gula pasir..syegeerr semuak..tp plg suka yg gula pasir..dari dulu harganya 8000 ga naik2 mayan kan .. pas bgt yg dompetnya dah tipis.. . ES BUAH GERJEN KRATON Jl. Nyai Ahmad Dahlan No.58-62, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55262 10.00-17.00 IDR 8000 . . . . . #jogjabikinlaper #foodphotography #foodvsco #foodporn #instafood #makanan #kulinernusantara #wisatakuliner #kuliner #lezat #jajan #delicious #beautifulcuisines #streetfood #kulinerbandung #kulinermedan #kulinerjogja #kulinersurabaya #kulinerjakarta #kulinerindonesia #jogja #mouthwatering #instagram #Enak #esbuah #esbuahgerjen

A post shared by ??????? ????? | ??? (@jogjabikinlaper) on Apr 21, 2019 at 9:13pm PDT

Kamu akan menemukan gerobak sederhana bertuliskan “Es Buah Gerjen (Pak Lantip)”.

Cukup membayar Rp8.000, kamu dapat menikmati semangkuk es serut berisi kelapa muda, kolang-kaling, cincau, sawo, tape singkong, nangka, melon, dan alpukat.

Kampung Kauman

Masukkan juga Kampung Kauman ke dalam itinerary weekend di Yogyakarta. Tempat wisata di Jogja ini berada sekitar 5 menit berjalan kaki dari Es Buah Gerjen.

Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Masjid Gedhe Kauman, Yogya, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Atau bila kamu berada di kawasan 0 Kilometer, arahkan kaki menuju Jalan KH. Ahmad Dahlan. Sekitar 500 meter, kamu akan menemukan gapura Kampung Kauman di sebelah kiri jalan.

Baca juga: Belajar Sejarah Islam di Kampung Kauman

Rumah lawas nan indah dapat kamu lihat di sepanjang Kampung Kauman. Berlakukan sopan dan sapa warga setempat, apalagi kalau hendak berfoto di depan rumah warga.

Kemudian, kamu bisa singgah juga ke Masjid Gedhe. Berfoto-foto boleh saja, asal tak mengganggu kegiatan ibadah dan taati aturan di sini.