Tema tersebut tersaji dalam aksi kolosal 1.300 penari bertema Panji-panji Sunangkoro yang dibalut dalam sendratari.
Festival Gandrung Sewu 2019 yang dilaksanakan pada Sabtu (12/10/2019) ini juga menjadi momentum sejumlah seniman muda di wilayahnya untuk unjuk gigi.
Festival ini juga termasuk dari Top 10 Calendar of Event pariwisata Indonesia.
Acara kedua yang menjadi unggulan CoE Banyuwangi adalah Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Acara ini adalah sebuah karnaval festival busana yang digelar setiap tahunnya dalam rangkaian Banyuwangi Festival.
Karnaval busana ini melalui rute dari Taman Blambangan hingga Kantor Bupati Banyuwangi dan melewati jalan-jalan protokol Kota Banyuwangi sepanjang 2,2 kilometer.
Pada perhetalan BEC 2019 "The Kingdom of Blambangan" diikuti oleh 120 kostum megah yang terinspirasi kejayaan Kerajaan Blambangan.
Baca juga: Pernikahan Adat Using di Banyuwangi Ethno Carnival 2015
Para talent menggunakan kostum BEC dengan 10 sub tema tematik yang merefleksikan kehidupan Kerajaan Blambangan di antaranya Kapal Jung Blambangan, Kedhaton, Raja, Puteri, Pelabuhan Loh Pampang hingga Pura Agung Blambangan.
Semua kostum itu tampil begitu memukau dan atraktif dengan warna-warni menarik dan menyusuri jalanan kota sepanjang 2,5 kilometer.
BEC telah digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi selama sembilan kali sejak tahun 2011 dan juga masuk dalam Top 10 Calendar of Event Nasional.
Acara ketiga yang menjadi unggulan Banyuwangi adalah International Tour de Banyuwangi Ijen. Acara ini merupakan kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional yang diselenggarakan setiap tahunnya di Banyuwangi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.