Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Steak Mewah dari Cabang Restoran di Manhattan, Bagaimana Rasanya?

Kompas.com - 28/01/2020, 12:06 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah piring berukuran kecil diletakkan terbalik di tengah meja. Tak lama kemudian, seorang pelayan membawa piring besar yang panas, berisikan potongan daging steak yang baru saja keluar dari panggangan.

Suara berdesis terdengar jelas dari panasnya daging steak yang beradu dengan cairan daging dari proses pemasakan. Asap terlihat mengepul, mengelurkan bau harum khas daging yang dipanggang. 

Tampak cairan daging dari proses pemasakan, dengan warna cokelat keemasan berkumpul cukup banyak di salah satu ujung piring.

Baca juga: Kenapa Orang Indonesia Gemar Makan Steak?

“Ini memang ciri khas kami. Kami ingin juice (sari) dari daging steak bisa meresap ke sebanyak mungkin daging. Hati-hati piringnya sangat panas,” ujar Peter Zwiener, Co-Founder dari Wolfgang’s Steakhouse ketika ditemui Kompas.com di acara Grand Opening Wolfgang’s Steakhouse di Mall Elysee SCBD pada Rabu (22/01/2020).

Steak berukuran cukup besar tersebut merupakan steak porterhouse yang telah diproses dengan cara dry-aging. Sebuah proses pengawetan daging untuk memunculkan rasa dan tekstur terbaik dari sebuah daging.

Saat disajikan, steak sebelumnya telah dipotong-potong terlebih dahulu, memudahkan proses pengambilan steak dan memotongnya ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dimakan.

Steak porterhouse sendiri merupakan daging steak yang diambil dari bagian short loin sapi.

Steak porterhouse sejenis dengan steak T-bone, dengan tulang berbentuk T besar. Bedanya hanya pada ketebalan daging. Steak porterhouse punya ukuran dan tebal daging yang lebih besar dan biasanya disajikan untuk dua orang.

Steak porterhouse adalah potongan steak sempurna. Dalam potongan ini, kamu bisa mendapatkan dua jenis daging sekaligus. Ada tenderloin fillet dan new york strip.

Baca juga: Mengenal Proses Dry Aging, Membuat Daging Steak Super Empuk

Steak porterhouse merupakan hidangan andalan dari Wolfgang’s Steakhouse yang telah berdiri sejak 2004. Steak porterhouse yang dimasak medium rare, menurut Peter bisa memberikan rasa yang unik serta tekstur yang sempurna.

Rib steak dari Wolfgang?s Steakhouse.Dok. Wolfgang’s Steakhouse Rib steak dari Wolfgang?s Steakhouse.

Benar saja, steak porterhouse Wolfgang’s memiliki tekstur yang sangat lembut dengan sedikit lemak. Rasanya gurih, serta masih memiliki rasa asli daging. Bagian luar steak memiliki lapisan renyah yang berpadu pas dengan lembutnya daging bagian dalam.

Tak lama kemudian, datang lagi steak rib. Steak ini merupakan potongan dari bagian iga sapi. Disajikan dalam porsi besar, steak rib ini masih memiliki tulang yang cukup besar di satu bagian.

Steak rib ini punya cita rasa yang lebih berlemak. Memang tingkat lemaknya lebih banyak daripada porterhouse. Tapi itu yang biasanya dicari orang. Karena kegemaran orang berbeda, ada yang suka steak lembut dengan sedikit lemak ada juga yang suka berlemak,” ujar Peter.

Baca juga: Menjajal Steak Amerika Latin, Lebih Nikmat dari yang Lain...

Steak rib ini memang terlihat memiliki cukup banyak bagian lemak. Namun bagian lemak ini ketika dimakan tetap terasa cukup lembut. Walaupun tidak selembut steak porterhouse. Steak jenis ini cocok bagi kamu yang menyukai lemak dan tekstur steak yang agak kenyal.

Di Wolfgang’s Steakhouse, selain diproses dengan cara dry-aging, daging steak juga tidak diberi bumbu berlebihan saat proses masak. Daging hanya diberikan sedikit garam untuk meningkatkan rasa asli daging.

Kedua steak ini cocok dinikmati dengan beberapa hidangan sampingan pilihan. Kompas.com berkesempatan untuk mencoba hidangan sampingan berupa asparagus bakar, mashed potatoes, creamy spinach, dan german potatoes yang ternyata sangat cocok dipadukan dengan potongan daging steak.

Makanan pendamping ini membuat penyeimbang pada rasa daging dari rasa asam,manis, gurih, dan creamy. Juga memperkaya tekstur sehingga rasanya mengunyah daging steak jadi lebih bervariasi dengan makanan pendamping. 

Sampai berita ini diturunkan belum diumumkan harga steak yang dijual di Wolfgang’s Steakhouse Jakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com