Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ada Sejak 2 Abad Lalu, Ini Cara Membuat Lontong Cap Go Meh

Kompas.com - 09/02/2020, 09:48 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com Cap Go Meh atau hari kelima belas perayaan pergantian tahun berdasarkan kalender China merupakan hari penutupan perayaan Tahun Baru Imlek.

Untuk merayakannya, biasanya beberapa masyarakat Tionghoa akan memasak lontong khas Cap Go Meh.

Mengutip buku “Hari-Hari Raya Tionghoa” yang ditulis oleh Marcus A.S terbitan Suara Harapan Bangsa, lontong Cap Go Meh sudah ada sejak lebih dari 250 tahun yang lalu.

Lontong Cap Go Meh ibarat ketupat saat perayaan Idul Fitri di Indonesia. Bagi sebagian besar orang Indonesia yang merayakan Cap Go Meh, perayaan Cap Go Meh terasa tak lengkap jika tidak ada lontong cap go meh.

Sama seperti perayaan Idul Fitri yang akan terasa seperti hari biasa tanpa adanya hidangan ketupat.

Untuk mempersiapkan lontong Cap Go Meh, sehari sebelum tanggal 15 Cia-gwee biasanya para ibu akan mulai mempersiapkan bahan-bahannya.

Mulai dari daun pisang batu, ayakan bambu, hingga beras. Daun pisang batu tidak boleh diganti dengan jenis daun pisang lain demi menjaga warna lontong agar tetap khas berwarna hijau.

Tahap Pembuatan Lontong Cap Go Meh

Cuci hingga bersih daun pisang batu. Lalu bakar selama beberapa detik agar daun menjadi lemas dan tidak mudah patah saat digulung.

Setelah itu, gulung membentuk selongsong karton. Untuk ukurannya, kamu bisa membuatnya sebesar atau sekecil apapun sesukamu.

Sebelum ke tahap selanjutnya, jepit salah satu ujung gulungan daun pisang batu sehingga bentuk yang sudah dibuat tidak berantakan. Hal ini akan memudahkan saat memasukkan beras.

Sekarang, beras yang telah disiapkan dicuci hingga bersih. Setelah itu ditiriskan, beri sedikit kapur sirih, dan diaduk hingga rata. Kemudian, cuci kembali hingga bersih.

Setelah pencucian yang kedua kali selesai, kamu bisa langsung masukkan beras ke dalam daun pisang batu yang telah dibentuk seperti selongsong karton.

Agar lontong tidak berhamburan, ada baiknya kamu tidak mengisi beras hingga penuh. Sebab, jika terlalu penuh maka kamu tidak bisa menjepit ujung gulungan daun pisang dan beras akan berhamburan saat dikukus.

Dalam proses pengukusan, pastikan lontong berada di dalam air dalam panci. Jika air berkurang, terus tambah hingga lontong dirasa sudah matang.

Penggunaan api juga jangan terlalu besar agar lontong matang merata.

Penyajian Lontong Cap Go Meh

Setelah lontong matang dan siap disajikan, buka kulit pembungkusnya agar lontong dapat dipotong agak miring.

Pemotongan juga tidak perlu tebal-tebal agar kamu bisa mendapatkan banyak lontong. Meski begitu, warna hijau bagian luar lontong harus tetap terlihat.

Seusai lontong selesai dipotong, kamu bisa langsung taruh di atas piring untuk dihidangkan bersama makanan pelengkap lain.

Kamu bisa menikmati lontong Cap Go Meh dengan sambal goreng ebi, sambal goreng kelapa, opor ayam kuah, atau sambal goreng jeroan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com