Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Perayaan Cap Go Meh Zaman Dulu, Bedakah dengan Masa Kini?

Kompas.com - 09/02/2020, 10:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Selanjutnya ada tulisan “Kie Ku Hap Ke Peng An” yang dipasang di sisi kiri dan kanan pintu yang memiliki arti “Memohon dan Berharap Seisi Rumah Selamat”.

Pertunjukan Cap Go Meh

Tidak jauh berbeda dengan perayaan Cap Go Meh masa kini, perayaan pada zaman dahulu juga ada banyak sekali penyelenggaraan pertunjukan menarik untuk menghibur masyarakat Tionghoa.

Tidak hanya pertunjukan wayang klithik (wayang yang berbentuk pipih seperti wayang kulit dan terbuat dari kayu), tetapi juga ada pertunjukan sandiwara.

Oleh karena itu, perayaan Cap Go Meh merupakan sebuah hari yang paling dinantikan para masyarakat Tionghoa.

Biasanya, mereka akan pergi ke kelenteng terlebih dahulu untuk melakukan sembahyang sebelum lanjut merayakan Cap Go Meh bersama-sama. Dalam kesempatan ini, mereka memanfaatkannya untuk saling mengobrol, bahkan ada juga yang mencari cinta.

Pada saat sembahyang, masyarakat Tionghoa akan sembahyang di hadapan patung Dewi Kwan Im. Selanjutnya, mereka akan melakukan Ciam Si. Ciam Si adalah kegiatan mengocok batang bambu untuk meramal rezeki, keberuntungan, atau jodoh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com