Kejadian yang menuai kontroversi tersebut membuat Ministry of Land, Infrastructure and Transport Korea Selatan memberikan peringatan keras kepada KLM.
Baca juga: 5 Festival Menarik di Korea Awal Tahun 2020, Pesta Stroberi sampai Mancing Ikan di Es
"Secara resmi, kami telah meminta KLM untuk membuat beberapa langkah pencegahan akan terulangnya kejadian tersebut. Kementerian akan secara tegas memonitor situasi untuk mencegah warga negara Korea didiskriminasi di pesawat penerbangan asing," kata petinggi kementerian.
Kejadian tersebut juga mengundang perhatian dari seorang profesor dan ahli Public Relations Sungshin Women’s University Seo Kyung-duk.
"Kejadian KLM jelas disebabkan oleh ketidaktahuan tentang virus corona,” tutur Seo.
Baca juga: Wisata Korea, 3 Jajanan Musim Dingin Wajib Coba di Myeong-dong
Virus corona yang kini memiliki nama COVID-19 telah menyebabkan lebih dari 1.480 kematian di daratan China. Virus juga telah menyebar ke lebih dari 20 negara termasuk Korea Selatan dan Amerika.
Di Korea, sejauh ini virus corona telah menginfeksi 28 orang, dengan tujuh orang sudah dipulangkan dari rumah sakit karena sembuh. Sementara 21 orang lainnya masih belum boleh pulang meski dalam kondisi stabil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.