KBRI Tokyo Keluarkan Imbauan WNI Terkait Kondisi Terkini Virus Corona

JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus virus corona di Jepang mencapai setidaknya berjumlah 254, dilansir dari informasi World Health Organization, Senin (2/3/2020) lalu.

Baca juga: Gara-gara Virus Corona, Festival Bunga Sakura di Jepang Dibatalkan

Empat prefektur yang mempunyai kasus virus corona tertinggi meliputi Hokkaido, Tokyo, Aichi, dan Kanagawa.

Baca juga: Jepang Membarui Pembatasan untuk Wisatawan Terkait Virus Corona

Sebagai upaya antisipasi virus corona, pemerintah Jepang membatalkan sejumlah kegiatan besar dan kegiatan umum lainnya, melansir informasi dari akun Instagram @safetravel.kemlu milik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia.

Baca juga: Ryokan Tertua di Onsen Resort Jepang Bangkrut akibat Virus Corona

Di antaranya Upacara Ulang Tahun Kaisar dan Tokyo Marathon pada Kategori Pelari Umum.

Beberapa tempat seperti Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea juga ditutup untuk sementara waktu.

Dok. Shutterstock Osaka Castle yang berdiri megah seiring dengan mekarnya Sakura

Bila kamu berencana untuk berkunjung ke Jepang dalam waktu dekat, diimbau untuk terus mengikuti perkembangan situasi dan informasi terkait virus corona. 

Selain itu, juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Bagi warga Indonesia yang sedang berada di Jepang, disarankan untuk melakukan sejumlah tindak pencegahan.

Di antaranya menjaga stamina fisik dan psikis dan menggunakan masker ketika melakukan aktivitas di luar rumah.

Kemudian rutin mencuci tangan dengan sabun, memakan daging yang telah dimasak dengan matang, dan mengurangi interaksi di keramaian publik.

Informasi terbaru seputar virus corona dapat dipantau melalui beberapa media seperti melalui Instagram @kbritokyo, @indonesia_in_osaka, dan otoritas setempat.

Bila menghadapi keadaan darurat saat berada di Jepang, dapat menghubungi nomor berikut:

1. Hotline @kbritokyo di nomor telepon +818035068612 / +818049407419
2. @indonesia_in_osaka di nomor telepon +818031131003
3. Menekan tombol darurat pada aplikasi Safe Travel