JAKARTA, KOMPAS.com - Bepergian di tengah wabah virus corona (Covid-19) harus siap dengan segala kemungkinan, termasuk karantina di negara tujuan.
Kemungkinan karantina tersebut adalah hal serius dan harus diperhatikan para wisatawan, sebab bisa terjadi kapan pun.
Misalnya, sekitar 1.000 orang dikarantina di sebuah hotel di Kepulauan Canary Spanyol setelah para tamu yang menginap di sana dinyatakan positif corona.
Kemudian penumpang beberapa kapal pesiar terjebak karantina corona. Bahkan, aktor Tom Cruise terpaksa diasingkan di sebuah hotel Italia karena wabah virus sampai di sana.
Baca juga: Demi Pertahankan Rute, Maskapai Terbangkan Pesawat Kosong di Tengah Ketakutan Wabah Corona
Namun, ada salah satu pertanyaan yang mengganjal. Jika memang terjadi karantina, siapa yang bakal menanggung biayanya?
Dilansir TIME, perwakilan Departemen Luar Negeri AS menginformasikan, ada beberapa kasus tentang pembiayaan karantina yang bisa dilakukan seorang diri atau ditanggung pihak terkait.
"Dalam kasus beberapa kapal pesiar di Asia Timur yang menjalani karantina, jalur pelayaran sendiri menanggung biaya akomodasi," katanya.
"Dalam kebanyakan kasus lain, wisatawan individu bertanggung jawab untuk mengelola karantina sendiri," lanjutnya, seperti dikutip TIME, Jumat (6/3/2020).
Baca juga: Maladewa Konfirmasi Dua Kasus Corona Pertama, Dua Pulau Ditutup
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.