Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Pengelola Taman Wisata Candi Lakukan Tindakan Preventif

Kompas.com - 11/03/2020, 16:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pengelola Taman Wisata Candi mengaku telah melakukan beberapa langkah preventif untuk antisipasi penyebaran wabah corona di lingkungan candi.

“Sudah ada thermal scanner (pengukur suhu tubuh) di gerbang utama," ujar Sekretaris Perusahaan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Emilia Eny Utari pada Kompas.com, Selasa (10/3/2020).

Emilia menyebutkan jika saat diukur suhu tubuh wisatawan teridentifikasi lebih tinggi dari standar anjuran pemerintah, maka akan ditempatkan di ruang isolasi yang tersedia.

Pemeriksaan tersebut telah dilakukan sejak awal Maret lalu ketika pemerintah Indonesia mengumumkan adanya kasus positif corona di Indonesia.

Baca juga: Cegah Wabah Corona, Pelancong dari 4 Negara Ini Dilarang Masuk Indonesia

Pihak pengelola candi juga nantinya akan memeriksa ulang suhu pengunjung tersebut hingga dua kali untuk memastikan jika mereka memang benar demam.

“Jika suhunya memang di atas rata-rata dan sudah diperiksa sama tim medis kita, nanti akan dirujuk ke rumah sakit rujukan terdekat yang ada di Magelang,” tutur Emilia.

Pengelola Taman Wisata Candi juga menyediakan hand sanitizer di beberapa titik lokasi tempat wisata.

"Pemerintah kan sudah melakukan tahap preventif di beberapa lokasi seperti bandara, hotel. Otomatis mereka yang berwisata ke tempat kami itu sudah terfilter. Kami juga melakukan filter lagi,” lanjutnya.

Baca juga: Gara-gara Corona, Kunjungan Turis Asing di Taman Wisata Candi Menurun

Potret Candi Prambanan diambil dari Candi Nandi.Utik Margarini Potret Candi Prambanan diambil dari Candi Nandi.

Sosialiasi ke wisatawan dan masyarakat setempat

Pengelola Taman Wisata Candi juga mengadakan sosialiasi bagi pengunjung dan masyarakat sekitar.

Sosialisasi ini dilakukan sejak pertengahan Februari. Tema sosialisasi terkait pencegahan penularan virus corona yang dimulai dari diri sendiri.

“Kita ada standing banner untuk memberikan informasi pada pengunjung," jelas Emilia. 

Pengelola Taman Wisata Candi berharap wisatawan dapat membaca informasi tersebut dan mengetahui gejala sedini mungkin untuk virus corona.

"Juga agar mereka bisa melakukan aksi bersih diri,” lanjutnya.

Baca juga: Jika Terkena Corona saat Liburan, Siapa yang Bayar Biaya Karantina?

Aksi ini dilakukan pihak pengelola candi secara rutin bekerja sama dengan tim dokter khusus, kepala puskesmas setempat, camat, serta kepala desa setempat.

“Ke depannya kita akan terus sosialisasi khususnya untuk pelaku pariwisata di sekitar kami," kata Emilia.

Ia mencontohkan sosialisasi akan diberikan kepada kusir andong, tukang ojek, dan pemanduu wisata.

Baca juga: Kisah Cinta yang Tak Terekspos di Relief Candi Borobudur

Tujuannya tak lain menurut Emilia agar memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan masyarakat. Sekaligus meyakinkan bahwa Taman Wisata Candi masih aman untuk dikunjungi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com