Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Hotel Lesu, Banyak Pekerja Hotel yang Dirumahkan

Kompas.com - 12/03/2020, 18:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona (Covid-19) di seluruh dunia menyebabkan lesunya di industri pariwisata, termasuk di Indonesia.

Hal ini menyebabkan adanya hotel yang terpaksa merumahkan sebagian pekerjan demi memangkas pengeluaran operasional.

"PHK (Pemutusan Hubungan Karyawan) ini sebetulnya bukan murni PHK," kata Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani dalam acara konferensi pers Membangkitkan Kembali Pariwisata di Tengah Badai Corona, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Hariyadi menjelaskan di hotel umumnya ada tiga golongan pekerja. Mereka terdiri dari pekerja harian, pekerja kontrak dan pekerja tetap. 

Baca juga: Virus Corona Bikin Industri Pameran Indonesia Lemah, Apa Strategi Membenahinya?

"Terjadi saat ini adalah daily worker (pekerja harian) tidak lagi dipekerjakan," jelas Hariyadi. 

Kejadian pada hotel-hotel di Bali saat ini menurut Hariyadi adalah pegawai kontrak dan pegawai tetap bergantian kerja dan dirumahkan. 

"Biaya tenaga kerja ini mau tidak mau kalau untuk sektor hotel dan restoran harus melalui cara pergantian. Intinya mengurangi beban operasional menjadi 50 persen," jelas Hariyadi. 

Menurut Haryadi, pemotongan biaya operasional dengan merumahkan sebagian pekerjanya memiliki kesamaan saat krisis ekonomi Indonesia pada tahun 1997 - 1998 lalu.

Haryadi juga menuturkan kekhawatirannya jika kondisi lesunya industri pariwisata terus berlanjut.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Daftar Kebijakan Travel Ban di 21 Negara

"Ini menyangkut UKM (Usaha Kecil dan Menengah) juga. Mereka pasti akan terdampak semuanya. Jadi ini permasalahannya tidak semudah apa yang bayangkan," tutur Haryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com