Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Berkesan Generasi '90an akan McDonald's Sarinah Thamrin

Kompas.com - 08/05/2020, 18:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial dikejutkan dengan beredarnya kabar McDonald's Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat akan tutup mulai Minggu (10/5/2020) pukul 22.05 WIB. Setelah kurang lebih 29 tahun berdiri dan menjadi gerai pertama McDonald's di Indonesia.

Baca juga: McDonalds Sarinah Tutup: Reaksi Netizen hingga Alasan Penutupan

Bagi masyarakat Jakarta, khususnya yang menjadi bagian dari generasi '90an tentu mengenal gerai fenomenal yang dulunya terdapat patung paman Ronald duduk di atap gedung Sarinah.

Sebagian dari mereka bercerita tentang masa kecil menikmati makan, berburu mainan Happy Meal, bahkan ada juga yang mengalami kisah cinta di McDonald's Sarinah.

Baca juga: Punya Mainan Happy Meal Ini? Jangan Dibuang, Harganya Kini Bisa Jutaan Rupiah

Salah satu ceritanya datang dari Rinjani (24). Ia mengatakan punya banyak pengalaman masa kecil di McDonald's Sarinah bersama orangtuanya.

"Bokap gue kerja di daerah Jakarta Pusat dekat Sarinah. Tiap ikut ke kantornya, gue selalu harus kudu wajib beli es krim di McD Sarinah," kata Rinjani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Terlalu banyak cerita dan juga kenangan yang pernah kita lewati bersama di sini. Mulai dari berbagi kesedihan sampai kebahagiaan. McDonald's Sarinah - Thamrin menjadi McDonald's pertama di Indonesia dan hampir 30 tahun hadir untuk membagi kebahagiaan untuk semua. Atas permintaan manajemen gedung Sarinah melalui surat resmi tertanggal 30 April 2020, mereka akan melakukan renovasi dan akan melakukan perubahan strategi bisnis. Maka dengan sangat berat hati kami akan menutup pintu McDonald's Sarinah Thamrin secara permanen mulai Minggu 10 Mei 2020 jam 10:05 malam. Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk segala momen kebersamaan yang tak akan terlupakan di #McDSarinah. ????????????

A post shared by McDonald's Indonesia (@mcdonaldsid) on May 7, 2020 at 10:44am PDT

Saat itu, ia bahkan sempat menangis meminta perayaan ulang tahun dirinya dirayakan di McDonald's Sarinah.

Namun, ia harus mengurungkan impiannya tersebut lantaran orangtuanya tak mengizinkan karena jarak rumah yang terlalu jauh dari Sarinah.

"Gue sampe nangis minta ulang tahun gue dulu dirayain di sana, tapi enggak dikasih. Kejauhan, rumah gue kan di Halim, kasian ntar teman-teman gue nyamperinnya hahaha," kenangnya sembari tertawa.

Kisah kenangan memori masa kecil Rinjani di McDonald's Sarinah, tak sampai di situ. Seperti kebanyakan anak-anak pada masanya, hampir semua ingin berfoto bersama maskot McDonald's yaitu paman Ronald.

Namun Rinjani mengaku takut dengan maskot tersebut, kata dia, saat hendak berfoto, patung paman Ronald tampak bergerak.

"Nah itu dia, gue takut foto bareng dia. Soalnya dulu waktu itu pas gue duduk, si patungnya bergerak," terangnya.

Ia juga mengaku sering membeli Happy Meal untuk mendapatkan mainan khas McDonald's di sana.

Berlanjut ke masa remaja, Rinjani juga mengaku pernah mengalami kisah percintaan di McDonald's Sarinah.

Baca juga: Kisah di Balik Berdirinya McDonalds Pertama Indonesia di Sarinah

"Gue dulu pacaran sama anak Trax di situ," katanya.

Kisah lainnya juga datang dari Syarifah (21), warga Pasar Minggu yang pernah mampir ke McDonald's Sarinah setelah mengantri menonton film di Institut Francais Indonesia (IFI) Thamrin.

Kunjungannya ke McDonald's pertama di Indonesia itu berlangsung secara tak sengaja, kata dia.

"Jadi waktu itu kan gue ngantri nonton film di IFI. Udah lama ngantri eh taunya enggak dapat tiket dong kesel. Yaudah akhirnya cus ke McD sama teman gue. Kelamaan nongkrong sampai ketemu teman gue yang kedapatan tiket mampir juga. Tempatnya enak sih bakal nongkrong," kata Syarifah.

Kenangan masa kecil di McDonald's Sarinah juga diceritakan oleh Elvira Zefanya (19). Ia menceritakan pengalamannya saat SD kelas 2 hingga kelas 6 selalu mampir ke gerai McDonald's tersebut.

Restoran McDonalds di Gedung Sarinah, Jalan Thamrin banyak pengunjungnya (Foto diambil 29 Maret 1991). McDonalds merupakan waralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia.KOMPAS/JULIAN SIHOMBING Restoran McDonalds di Gedung Sarinah, Jalan Thamrin banyak pengunjungnya (Foto diambil 29 Maret 1991). McDonalds merupakan waralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia.

Ia mengingat momen masa kecilnya kala makan bersama orangtuanya setelah berkunjung ke rumah saudaranya di Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Jadi waktu itu pas masih kecil aku sering banget ke sana pukul setengah 3 pagi habis pulang dari rumah omku. Nah itu sebelum pulang kan pasti udah makan malam di sana. Tapi aku selalu bilang ke papa aku pulangnya mampir ke McD dulu. Pasti tujuannya selalu ke McDonald's Sarinah," kenang Elvira.

Lanjutnya, ia bahkan sampai sekarang tidak mengetahui mengapa tujuan makan keluarganya selalu di McDonald's Sarinah.

Ia biasa memesan nasi ayam spesial pakai telur. Pada saat menunggu pesanan datang, ia mengaku sering sampai terkantuk-kantuk.

"Mama aku pesan makanan. Nah aku, papa sama adekku ya duduk saja. Terus biasanya aku udah tidur jadi ngantuk-ngantuk gitu, sampai aku makan disuapin mama sambil ngantuk," kenangnya.

"Aku juga pernah foto sama Paman Ronald kayaknya. Semua bocah kayaknya pernah foto sama patung itu deh kalau ke Sarinah," ujarnya.

Seorang karyawan swasta di Jakarta, Riviera Tiatira Vanblijenburgh (23) bahkan masih menyimpan foto momen masa kecilnya di McDonald's Sarinah.

Menurutnya, setiap akhir pekan ia bersama keluarga selalu menyempatkan diri makan di McDonald's bersejarah itu.

Foto kenangan masa kecil Viera saat makan di McDonalds Sarinah, Thamrin, Jakarta PusatDokumentasi pribadi Riviera Tiatira Vanblijenburgh Foto kenangan masa kecil Viera saat makan di McDonalds Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat

"Ini tuh salah satu foto gue zaman bocah, di mana tiap weekend nunggu tante kelar kerja dari kantornya di Sarinah. Jadi dari bocah udah nongkrong di sana. Itu kayak kegiatan rutin, enggak mungkin enggak main ke sana," jelas Viera.

Sebelumnya, McDonald's Indonesia memiliki alasan tersendiri untuk menutup gerai bersejarahnya.

Restoran McDonalds di Gedung Sarinah, Jalan Thamrin banyak pengunjungnya (Foto diambil 29 Maret 1991). McDonalds merupakan waralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia.KOMPAS/JULIAN SIHOMBING Restoran McDonalds di Gedung Sarinah, Jalan Thamrin banyak pengunjungnya (Foto diambil 29 Maret 1991). McDonalds merupakan waralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia.

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com pada Jumat (8/5/2020), penutupan McDonald's Sarinah Thamrin tak lain karena permintaan manajemen Gedung Sarinah.

Baca juga: Alasan Restoran McDonalds yang Bersejarah di Sarinah Thamrin Jakarta Ditutup

McDonald’s Indonesia menyebutkan menerima surat resmi dari manajemen Gedung Sarinah Thamrin pada Kamis, 30 April 2020.

"Manajemen Gedung Sarinah akan melakukan renovasi dan akan melakukan perubahan strategi bisnis pada bangunan milik pemerintah tersebut," dikutip dari siaran pers McDonald's Indonesia.

Kabar renovasi Gedung Sarinah Thamrin memang santer terdengar sejak akhir 2019. Kala itu Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan akan menjadikan Sarinah sebagai pusat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Nanti Sarinah itu akan kita jadikan pusat daripada UMKM ini," dikutip dari berita Antara yang tayang pada Jumat (20/12/2019).

Rencananya, peluncuran Sarinah sebagai pusat UMKM dilakukan pada HUT ke-75 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2020.

McDonald’s Sarinah Thamrin pertama kali dibuka pada 23 Februari 1991.

McDonald's sempat meninggalkan Sarinah Thamrin pada tahun 2009, tetapi berhasil kembali lagi ke Sarinah Thamrin pada tahun 2011 melalui proses tender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com