JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa menyatakan belum bisa memastikan kapan pariwisata Bali akan kembali dibuka untuk wisatawan.
Menurutnya, pariwisata Bali akan benar-benar dibuka jika kasus virus corona sudah menurun.
"Sampai saat ini kita masih untuk penanganan Covid-19. Sampai benar-benar ada jaminan kasus melandai atau menurun," kata Putu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/5/2020).
"Jadi pembukaan pariwisata akan melihat situasi perkembangan Covid-19," lanjutnya.
Hal ini menyusul beredarnya kabar pariwisata Bali akan kembali dibuka secara bertahap pada Oktober nanti.
Baca juga: Kangen Jalan-jalan ke Bali? Tur Virtual di 8 Tempat Wisata Bali
Melansir Tribun Bali, dalam sebuah Rapat koordinasi Persiapan Pemulihan Pariwisata di Bali, yang dihadiri Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kamis (14/5/2020), sempat menyatakan hal tersebut.
Giri mengatakan, pada Oktober disebut sebagai appealing, pembukaan destinasi pariwisata secara bertahap dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Dilanjutkan promosi, penyelenggaraan event dan MICE, roadshow , serta media campaign.
Namun dihubungi terpisah, menurut Giri hal tersebut masih berupa skenario.
"Sebenarnya hanya skenario dengan banyak persyaratan protokol, termasuk kesiapan daerah," kata Giri dihubungi oleh Kompas.com Jumat (22/5/2020).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan