KOMPAS.com - Durian, buah berduri yang dibenci tetapi di saat yang sama juga disukai oleh sejumlah orang. Dari ujung barat hingga timur Indonesia, durian tumbuh dan tentu menjadi buruan masyarakat Indonesia.
Dengan harga yang bervariatif, durian menemani waktu senggang baik saat liburan maupun pulang dari aktivitas rutin setiap hari. Saking cintanya, durian bahkan bisa "terbang" lintas pulau demi bisa menyantap daging yang legit.
Baca juga: Waktu, Musuh Penjual dan Pencinta Durian
Lain tanah lain rasanya. Kalimat itu rasanya cocok untuk mendeskripsikan rasa durian dari berbagai daerah di Indonesia.
Setiap daerah punya durian jawara. Para jawara biasanya keluar dari kontes durian hingga incaran para wisatawan.
Berikut Kompas.com himpun sejumlah durian yang banyak diincar maupun pemenang kontes durian.
Durian Kunyit pada bulan Agustus 2019 memenangkan Kontes Durian Unggul Kalimantan Barat. Durian Kunyit tumbuh di Desa Sebongkuh, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Durian Kunyit sendiri sudah berusia lebih dari 100 tahun. Dalam setahun, pohon Durian Kunyit berbuah dua kali.
Durian Lai sekilas mirip durian. Sama-sama berduri tetapi relatif berukuran lebih kecil dan tak berbau menyengat.
Daging buah Durian Lai berwarna jingga, merah, dan kuning. Teksturnya dan rasanya seperti ubi merah dengan rasa manis yang tak terlalu pekat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.