Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menginap di Hotel Usai Pandemi, Bakal seperti Apa?

Kompas.com - 26/05/2020, 06:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

 

6. Komunikasi

Saluran media sosial akan menjadi lebih efektif bagi hotel untuk memberitahu tamu tentang pembaruan dan peningkatan protokol kesehatan Covid-19.

Selain itu, tujuannya untuk mengilustrasikan bagaimana protokol baru menjadi bagian dari menciptakan pengalaman hotel.

"Merek hotel dapat secara efektif menampilkan protokol baru yang berfokus pada konsumen sambil tetap memprioritaskan hal-hal yang dicara di hotel. Ini akan memberikan pengalaman terbaik bagi tamu setelah Covid-19," ujar pakar perjalanan, Gabe Saglie.

7. Program promosi

Guna mendorong tamu agar mau menginap di hotel, beberapa pihak telah memperluas program loyalitas mereka.

Contohnya, Marriot Bonvoy yang memperpanjang status yang diperoleh pada 2019 hingga Februari 2022.

Ace Hotel telah meluncurkan program kartu hadiah yang mendorong orang untuk membeli sekarang dan menginap pada masa depan, dengan manfaat potongan harga kamar sebesar 20 persen.

Millennium Hotels and Resorts di Singapura menawarkan perawatan gratis seperti makanan minuman take away dan layanan pengiriman.

8. Minimalis

Hotel akan mengurangi jumlah barang yang tak perlu dan akan menerapkan hotel minimalis. Barang-barang yang akan dihilangkan seperti majalah, pena, kertas, dan direktori tamu gratis.

Contohnya, Amari Watergate di Bangkok telah memutuskan untuk menghilangkan bed runner dan bantal dekoratif.

Four Seasons Hotel di New York City telah menghilangkan banyak gantungan, linen, dan bantal dari kamar-kamarnya.

9. Menginap di hotel domestik

Dengan pembatasan perjalanan yang berlaku saat ini, perjalanan domestik akan lebih difokuskan.

"Kami melihat bahwa lebih banyak perjalanan domestik termasuk ke tujuan pedesaan atau pesisir yang kurang ramai," kata Wakil Presiden Senior Booking.com, Pepijn Rijvers.

Ia mencatat, lebih dari setengah yaitu 51 persen dari semua properti yang terdaftar di Booking.com pada Maret dan April berlokasi di dalam batas seorang wisatawan. Artinya, lokasinya tak jauh dari wisatawan tersebut.

Sementara tahun lalu, ia mencatat hanya 33 persen pada periode yang sama.

Namun lebih dari itu, wisatawan atau para tamu akan mencari kebijakan fleksibel agar dirinya merasa aman ketika menginap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com