Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Mendaki Gunung? Simak Protokol Pendakian New Normal Versi FMI

Kompas.com - 29/06/2020, 21:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Berikut protokol khusus penyelenggaraan pendakian gunung era new normal untuk pendaki versi FMI

Sebelum perjalanan dan dalam perjalanan menuju destinasi pendakian gunung

Sebelum meninggalkan tempat tinggal atau keluar dari rumah, cari tahu informasi terlebih dahulu mengenai:

  • Kondisi dan situasi daerah atau wilayah tempat tinggal, perkembangan penyebaran COVID-19, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), zona (merah, kuning, biru dan hijau).
  • Kondisi dan situasi daerah atau wilayah tempat yang akan dituju serta dilewati sepanjang perjalanan, perkembangan penyebaran COVID-19, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), zona (merah, kuning, biru dan hijau).
  • Memastikan ketersediaan kuota pendakian sesuai jadwal pendakian yang direncanakan dan jangan memaksakan diri jika kuota sudah penuh.
  • Pahami dan pelajari aturan-aturan, termasuk tambahannya, terkait SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19.
  1. Jaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar dengan melakukan olah raga secara mandiri, asupan gizi dan istirahat yang cukup.
  2. Memastikan kembali kondisi tubuh sehat dan bugar saat akan meninggalkan rumah menuju lokasi pendakian gunung
  3. Jika merasakan kondisi tubuh tidak baik, sehat dan bugar seperti batuk, flu, demam dan lainnya, segera lakukan pemeriksaan pada fasilitas kesehatan (puskesmas dan rumah sakit) dan tetap berada di rumah
  4. Lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum dan sesudah berkunjung ke daerah yang terkonfirmasi kasus COVID-19.
  5. Membawa surat keterangan dokter yang menyatakan bebas status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan diperiksa darah rutin (trombosit dan leukosit) dan urine lengkap (eritrosit, leukosit dan protein).
  6. Setiap pendaki wajib membawa surat bebas COVID-19 melalui Swab Test PCR atau Rapid Test. Jika, menggunakan jasa Pengelola Perjalanan (Tour Operator atau Trekking Organizer), kelengkapan ini dapat di-handle dan dipertanggungjawabkan oleh Pengelola Perjalanan dan pemandu.
  7. Menyiapkan perlengkapan pendakian pribadi lengkap sesuai SNI 8478:2029 tentang Pengelolaan Pendakian Gunung (harus terjamin kebersihannya), termasuk persyaratan dan dokumen yang diperlukan. Selain itu juga wajib membawa perlengkapan tambahan sesuai SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19: hand sanitizer, masker dengan cadangannya, desinfektan, sabun, tissue. Jika, menggunakan jasa Tour Operator atau Trekking Organizer, kelengkapan ini dapat di handle dan dipertanggungjawabkan oleh Pengelola Perjalanan dan pemandu.
  8. Perlengkapan kelompok harus terjamin kebersihannya sesuai SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19.
  9. Masukkan semua peralatan, perlengkapan dan perbekalan untuk pendakian gunung dalam ransel atau backpack yang dilapisi cover bag atau masukan dalam duffel bag.
  10. Sebelum digunakan, pastikan kembali peralatan dan perlengkapan pribadi maupun kelompok dalam keadaan benar-benar bersih. Jika diperlukan, bersihkan semuanya dengan cairan desinfektan. Bisa dengan cara disemprot atau dibasuh, sebelum dimasukkan dalam ransel atau backpack dan duffel. Lalu, semprot atau basuh setelahnya.
  11. Hindari penggunaan peralatan dan perlengkapan pendakian gunung dari penyewaan atau rental dari tempat yang belum dapat menjamin kebersihannya sesuai SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19.
  12. Gunakan masker setiap sejak keluar dari tempat tinggal atau rumah.
  13. Pastikan anggota kelompok pendakian dengan group kecil (3-5 orang) dari satu keluarga atau satu komplek atau satu wilayah.
  14. Kelompok usia rentan (balita dan lansia) tidak dianjurkan untuk melakukan pendakian.
  15. Sebaiknya, siapkan perbekalan sejak dari rumah dan kemas dalam wadah dengan baik. Jika, terpaksa harus berhenti dalam perjalanan untuk membeli perbekalan tambahan, pastikan tetap mengikuti SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19: menggunakan masker, cuci tangan dengan air dan sabun atau hands sanitizer, jaga jarak atau physical distancing. Untuk perjalanan satu hari, lebihkan perbekalan lebih dari satu hari. Sementara perjalanan lebih dari satu hari, lebihkan perbekalan dan sesuaikan.
  16. Jika ada situasi darurat yang membutuhkan penanganan segera dan atau perlengkapan, maka harus dapat memastikan tetap mengikuti SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19: menggunakan masker, cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, jaga jarak atau physical distancing.
  17. Disarankan memilih lokasi pendakian gunung yang tidak jauh dari tempat tinggal untuk meminimalisir kemungkinan berinteraksi dengan orang asing atau lain dan melalui wilayah-wilayah yang beresiko.
  18. Disarankan memilih destinasi dan jalur pendakian yang tidak ramai ( favorit ) dan tetap wajib gunakan jalur resmi. Disarankan hindari pada akhir pecan atau hari libur.
  19. Sebaiknya menggunakan transportasi pribadi dengan tetap menjaga jarak di dalamnya. Jika menggunakan transportasi publik, tetap harus dapat menerapkan SOP Pencegahan COVID-19 ( mengunakan masker, cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, jaga jarak atau physical distancing.

Baca juga: Jika Wisata Gunung Kembali Buka, Ini Pesan untuk Pemandu dan Pendaki

Saat tiba di destinasi pendakian

  1. Saat tiba di destinasi pendakian dan keluar dari kendaraan, pastikan masker tetap digunakan, menjaga jarak atau physical distancing dan tidak berkerumun dengan kelompok pendaki lain.
  2. Memarkirkan kendaraan sesuai dengan petunjuk dan aturan yang telah ditetapkan oleh pengelola.
  3. Mematuhi dan melaksanakan SOP Pendakian yang berlaku di destinasi Pendakian Gunung sesuai SNI 8748:2019 tentang Pengelolaan Pendakian Gunung dan SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19: menggunakan masker, cuci tangan dengan air dan sabun atau hands sanitizer, jaga jarak atau physical distancing.
  4. Mempersiapkan dan melakukan pembayaran atau transaksi dengan cara non tunai (jika memungkinkan) serta menyerahkan administrasi dan dokumen yang dibutuhkan untuk pendakian.
  5. Melaporkan kelengkapan peralatan dan perbekalan untuk pendakian (pribadi dan kelompok) kepada pengelola.
  6. Mengisi Form Screening Risk Mapping Aktivitas Pendakian Gunung dengan benar dan jujur serta menyerahkannya kembali kepada petugas pengelola.
  7. Mencatat nomor darurat yang diperlukan.
  8. Jika menggunakan jasa Tour Operator atau Trekking Organizer, poin 2 sampai dengan 7 dapat di-handle dan dipertanggungjawabkan oleh Tour Operator dan pemandu.
  9. Jika menggunakan fasilitas publik atau umum (Mushala, toilet, rest area, bangku, meja bangunan shelter dan lainnya) di areal pintu masuk, loket, pos registrasi dan lainnya, pastikan tetap menerapkan SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19: menggunakan masker, cuci tangan dengan air dan sabun atau hands sanitizer, jaga jarak atau physical distancing. Saat menggunakan toilet, pastikan kebersihannya sebelum dan setelah menggunakannya. Selain menggunakan air mengalir dan sabun, gunakan juga hands sanitizer setelahnya.
  10. Membuang sampah pada tempat yang disediakan oleh pengelola dengan benar. Pisahkan sampah APD: seperti masker, sarung tangan plastik dan lainnya pada tempat sampah terpisah.
  11. Melaporkan dan menginformasikan kepada pengelola atau pemandu, jika mengalami gangguan kesehatan (demam, flu, batuk, sesak nafas dan lainnya).
  12. Memastikan kembali peralatan, perlengkapan dan perbekalan pribadi dibawa sendiri.
  13. Mencari tahu informasi dari pengelola mengenai kondisi jalur yang akan dilalui. Seperti: shelter, sumber air, areal camp atau berkemah, MCK, daerah berbahaya dan beresiko, tempat perlintasan satwa dan lain-lain.
  14. Mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama pendakian.
  15. Tetap lakukan kegiatan dengan aman. Jangan melakukan aktivitas atau kegiatan yang beresiko, sehingga memungkinkan timbulnya kecelakaan yang seharusnya tidak perlu terjadi.
  16. Jika akan menggunakan basecamp pendakian serta belanja di warung penjaja makanan dan minuman, took perlengkapan pendakian, took merchandise dan penginapan, hotel atau home stay, pastikan semuanya menerapkan SOP Pencegahan Penyebaran COVID-19 (menggunakan masker, cuci tangan dengan air sabun atau hand sanitizer, jaga jarak atau physical distancing.

Baca juga: Ini Daftar 29 Kawasan Pariwisata Alam yang Siap Dibuka

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com