JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu wahana yang sudah dapat dikunjungi oleh wisatawan saat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah kereta gantung.
Kompas.com berkesempatan untuk menaikinya pada era new normal, Minggu (5/7/2020).
Sebelum memasuki area pembelian tiket, wisatawan diimbau untuk membaca sebuah poster berukuran besar yang berisi protokol kesehatan selama menaiki kereta gantung.
Beberapa aturan yang terterak antara lain adalah petugas dan pengunjung wajib memakai masker, serta adanya pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo scanner.
Bagi mereka yang memiliki suhu tubuh di bawah 37,5 derajat Celcius diperkenankan masuk. Saat diperiksa, suhu tubuh saya adalah 36,8 derajat Celcius.
Baca juga: Pengalaman Liburan ke TMII pada Era New Normal, Seperti Apa?
Usai diperiksa suhu tubuhnya, petugas segera mengarahkan saya untuk mencuci tangan terlebih dahulu, serta disemprot hand sanitizer sebelum diarahkan ke tempat pembelian tiket yang berada di sebelah kanan.
Sebelum membeli tiket, wisatawan harus kembali mencuci tangan sebelum memasuki jalur menuju loket. Di sana pun terdapat tanda jaga jarak jika terjadi antrean.
Harga tiket per orang adalah Rp 50.000. Saat menangani pembeli, petugas loket mengenakan penutup wajah dan masker.
Ada tanda jaga jarak di tanjakan
Setelah membeli tiket, saya diarahkan ke sebuah jalur menanjak yang mengarah ke tempat kereta gantung.
Mulai dari meja pemeriksaan tiket, jalur menanjak sudah dipenuhi oleh tanda yang harus dipatuhi oleh wisatawan jika keadaan sedang penuh dan terjadi antrean.
Namun saat saya berada di sana, saya merupakan satu-satunya pengunjung yang menaiki kereta gantung pada pukul 13:26 WIB sehingga saya tidak perlu mengantre.
Baca juga: TMII Diserbu Puluhan Ribu Wisatawan Sejak Dibuka 2 Minggu Lalu
Sesampainya di tempat kereta gantung, para petugas mengenakan masker. Tersedia juga sebuah hand sanitizer di atas meja.
Setelah memilih kabin berwarna merah muda, saya pun segera naik. Namun, seorang petugas memberi imbauan untuk duduk di tempat yang tidak diberi tanda silang berwarna merah.
“Satu kabin hanya dibatasi untuk dua orang. Kecuali yang datang keluarga, kabinnya boleh isi empat,” kata seorang petugas kereta gantung.
Baca juga: Unik, TMII Hadirkan Penari Tradisional Pakai Face Shield Nuansa Etnik
Kabin kosong kerap dilewati
Selama berada di dalam kabin kereta gantung, saya melihat pemandangan banyak wahana yang dimiliki oleh TMII.
Mulai dari tempat rekreasi Danau Arsipel yang sebelum pademi selalu ramai namun kini terbilang cukup sepi, hingga Istana Anak-anak Indonesia yang masih belum bisa dikunjungi pada era new normal.
Namun, satu hal yang membuat pemandangan terasa aneh adalah sejumlah kabin kereta gantung yang kosong. Selama menaiki kereta gantung, terlihat lebih dari sepuluh kabin yang kosong.
Baca juga: Pengunjung TMII Bisa Beli Tiket di Lokasi, Ada Alat Sterilisasi Uang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.