Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/07/2020, 20:20 WIB


BANDUNG, KOMPAS.com – Grand Hotel Preanger merupakan salah satu hotel tertua di Bandung. Hotel ini telah berdiri sejak tahun 1897.

Selain punya arsitektur yang bersejarah, hotel yang terletak di Jalan Asia Afrika ini juga konon jadi satu-satunya hotel bintang lima yang memiliki fasilitas museum.

Museum Grand Hotel Preanger terletak di lantai satu hotel, dan menyimpan beberapa barang kuno serta cerita bersejarah seputar Grand Hotel Preanger sejak pertama kali berdiri.

Kompas.com sempat mengunjungi Museum Preanger saat masa pandemi covid-19. Sebelumnya, Museum Preanger biasa dibuka untuk masyarakat umum yang ingin berkunjung.

 

Kamu hanya perlu meminta izin ke resepsionis hotel untuk bisa mengunjungi museum ini, dan membayar tiket masuk seharga Rp 5.000 saja untuk mendapatkan fasilitas air minum.

Namun sejak pandemi covid-19 melanda, museum ditutup untuk umum. Kini hanya tamu hotel saja yang bisa mengunjungi museum.

Museum Preanger punya luas ruangan yang tak begitu besar. Letaknya agak tersembunyi.

Tak jauh dari area lobby lama Grand Hotel Preanger, ada satu pintu kecil di ujung lorong yang akan membawa kamu masuk ke Museum Preanger.

Proyektor film yang jadi salah satu koleksi di Museum PreangerSYIFA NURI KHAIRUNNISA Proyektor film yang jadi salah satu koleksi di Museum Preanger

 

Di dekat pintu masuk, terdapat satu lift tua yang telah beroperasi sejak awal hotel didirikan. Lift tersebut sudah tak lagi beroperasi, tapi pengunjung bisa berfoto di sana.

“Rusak karena sudah tidak bisa cari suku cadangnya lagi. Sayang banget, tapi bisa foto-foto kok di sini,” ujar Director of Sales Grand Preanger, Lian Eka Yuliana ketika ditemui Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Kursi Charlie Chaplin dan Surat Amelia Earhart

Barang koleksi bersejarah di Museum Preanger memang tak banyak. Namun beberapa di antaranya ada yang cukup signifikan karena terkait dengan tokoh terkenal.

Baca juga: Dago Dreampark, Wisata Kekinian di Bandung dengan Spot Instagramable

Pertama adalah kursi yang konon adalah kursi favorit seorang Charlie Chaplin setiap kali ia menginap di Grand Hotel Preanger.

“Dia (Charlie Chaplin) sempat beberapa kali ke Bandung. Tujuannya memang untuk liburan ya. Kursi ini yang katanya jadi favorit dia,” jelas Lian.

Kursi tersebut tak terlihat begitu istimewa. Hanya kursi biasa berukuran sedang, dengan kulit berwarna merah.

 

Kursi Charlie Chaplin di Museum PreangerSYIFA NURI KHAIRUNNISA Kursi Charlie Chaplin di Museum Preanger

Selain Charlie Chaplin, tepat di sebelahnya memenuhi satu dinding adalah cerita soal kunjungan Amelia Earhart ke Bandung dan menginap di Grand Hotel Preanger.

Penerbang wanita tersebut konon sempat mampir ke Bandung untuk perawatan rutin pesawat kala dirinya melakukan penerbangan keliling dunia pada 1937.

Terdapat beberapa dokumen yang menunjukkan bahwa ia sempat menginap di Grand Hotel Preanger.

Salah satunya adalah surat yang dipercaya ditulis sendiri oleh Amelia Earhart dengan logo Grand Hotel Preanger di bagian atasnya.

Surat tersebut bisa dilihat gambarnya terpampang besar di dinding museum. Dalam surat tersebut, tertulis tanggal penulisan surat yakni pada 22 Juni 1937.

Surat yang konon ditulis Amelia Earhart ketika menginap di Grand Hotel PreangerSYIFA NURI KHAIRUNNISA Surat yang konon ditulis Amelia Earhart ketika menginap di Grand Hotel Preanger

Selain koleksi soal Charlie Chaplin dan Amelia Earhart, ada pula beberapa barang lain seperti gramophone, telepon kuno, mesin kopi kuno, dan proyektor lawas berukuran sangat besar.

“Proyektor ini biasa ditempatkan di ruang hiburan yang ada di dekat lobby tadi. Ruang hiburan itu biasa jadi tempat kumpul-kumpul orang Belanda zaman dahulu. Ada tempat makannya juga, jadi mereka bisa makan dan nonton film,” papar Lian.

Lalu di dinding sebelah kiri kursi Charlie Chaplin, terdapat cerita sejarah Grand Hotel Preanger yang cukup lengkap.

Baca juga: Wisata ke Taman Bougenville Bandung, dari Trekking hingga Menginap

Berpindah ke ruangan sebelahnya, terdapat banyak foto berpigura yang dipajang di sepanjang dinding ruangan. Foto-foto tersebut menjelaskan sejarah Grand Hotel Preanger, sejarah kota Bandung, dan juga sejarah beberapa bangunan kuno yang ada di sekitar hotel.

Jika mengunjungi museum ini, tak perlu khawatir bingung dan tak memahami koleksi museum.

Sebab, kamu akan didampingi oleh pegawai hotel yang bisa menjelaskan banyak hal seputar sejarah Grand Hotel Preanger.

Jika ingin berkunjung taati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak minimal satu meter, gunakan hand sanitizer dan rajin mencuci tangan, serta pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat celcius.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+