Dilarang Bersorak, Pengunjung Taman Hiburan di Jepang Ini Diberi Stiker Mulut Teriak

KOMPAS.com – Sebuah taman hiburan di Jepang mengambil langkah inovatif dengan memberi pengunjung stiker bergambar mulut yang sedang berteriak untuk ditempel ke masker masing-masing.

Mengutip Independent, Rabu (5/8/2020), upaya itu dilakukan agar wisatawan tetap bisa mengekspresikan kegembiraan mereka di wahana tanpa harus benar-benar berteriak atau bersorak.

Adapun, taman hiburan yang dimaksud adalah Greenland di Perfektur Kumamoto. Greenland mengumumkan konsep itu melalui sebuah unggahan di akun Facebook-nya.

Dalam unggahan tersebut, pihak tempat wisata mengunggah video yang menunjukkan seorang pengunjung menggunakan stiker sembari menaiki salah satu wahana roller coaster.

Baca juga: Naik Roller Coaster di Jepang, Pengunjung Bakal Dilarang Berteriak

“Ini adalah gaya teriakan baru Greenland,” tulis Greenland dalam unggahannya itu.

Stiker-stiker tersebut diberikan pada saat kedatangan. Wisatawan bisa memilih beberapa desain yang telah disediakan.

Langkah tersebut muncul usai banyak taman hiburan di Jepang yang mengumumkan pada awal musim panas 2020 bahwa berteriak selama menaiki wahana dilarang.

Larangan itu diberlakukan karena anggapan bahwa Covid-19 menyebar melalui cipratan (droplet). Kegitan seperti bernyanyi, berteriak, dan menjerit dianggap meningkatkan risiko penyebaran virus.

Baca juga: Mulai New Normal, Jepang Buka Kembali Restoran, Tempat Hiburan dan Pertokoan

Para pihak pengelola taman hiburan juga mengimbau wisatawan untuk berteriak di dalam hati saja.

Selain pemberian stiker di taman hiburan, sebuah kafe di Izu Shaboten Zoo di Shizuoka memenuhi kafe mereka dengan boneka kapibara besar guna mendukung aturan jaga jarak.

Mainan lucu tersebut duduk di sekitar meja kafe, sehingga membuat para pengunjung harus duduk lebih jauh satu sama lain dengan jarak dua meter.

Selain boneka kapibara, kafe tersebut juga menggunakan beberapa boneka lain seperti jerapah, macan, dan lemur.