Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Banjarmasin Ditarget Tutup Sampai Akhir Tahun

Kompas.com - 12/08/2020, 17:14 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ikhsan Al-Haq mengatakan pariwisata Banjarmasin ditarget tutup hingga akhir tahun, jika tidak ada perubahan signifikan pada penyebaran Covid-19.

"Target memang ditetapkan hingga Desember, tapi akan ada evaluasi setiap bulan," ujar Ikhsan, di Banjarmasin, Selasa (11/8/2020) seperti dikutip dari Antara.

Ikhsan mengatakan pariwisata yang ditutup tersebut, yakni Wisata Siring Sungai termasuk Menara Pandang, wisata Pasar Terapung, juga susur sungai yang berada di Jalan Piare Tender, Banjarmasin Tengah.

Baca juga: Itinerary Kulineran di Banjarmasin 4 Hari 3 Malam, Bisa Secara Virtual

Menurut dia, kebijakan penutupan kawasan obyek wisata Siring Sungai Martapura ini diperpanjang.

Mulanya penutupan hanya dari bulan Juli hingga September 2020. Namun, karena belum ada tanda-tanda kasus penyebaran virus usai, rencananya diperpanjang hingga Desember 2020.

Menurut dia, keputusan ini sesuai hasil rapat yang pihaknya lakukan dengan pihak terkait karena melihat kondisi daerah yang tidak memungkinkan lagi massa berkumpul, khususnya di obyek wisata. Hal ini sangat rawan menimbulkan kluster baru penyebaran virus Corona.

"Mau tidak mau ini harus dilakukan, demi kemashalatan bersama. Karena belum ada tanda-tanda melandai. Jadi Pemkot tidak memberi ruang adanya kerumunan," papar Ikhsan.

Wisatawan menggunakan kapal kelotok menuju Pasar Terapung Lok Baintan, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimatan Selatan, Rabu (26/4/2017).KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan menggunakan kapal kelotok menuju Pasar Terapung Lok Baintan, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimatan Selatan, Rabu (26/4/2017).

Dia mengakui, banyak keluhan para pelaku di obyek wisata ini, seperti sopir kelotok wisata dan para pedagang Pasar Terapung, termasuk juga pedagang kecil yang biasanya beraktivitas di wilayah obyek wisata.

Namun, menurutnya, semua harus memaklumi karena kesehatan dan keselamatan jiwa lebih penting dari segalanya.

Baca juga: Melancong ke Banjarmasin? Wajib Datangi 6 Tempat Ini

Dia mengakui pula, Kota Banjarmasin saat ini terus mengembangkan pariwisata sebagai alternatif menggerakkan ekonomi daerah selain sebagai kota jasa dan perdagangan, sebab tidak memiliki sumber alam yang bisa diolah, misalnya batu bara atau perkebunan sawit.

Sebagaimana diketahui, kata Ikhsan, objek wisata Siring Sungai Martapura di Jalan Piare Tender merupakan ikon pariwisata Kota Banjarmasin.

Sebelum pandemi, setiap pekannya kawasan ini dikunjungi lebih dari 5.000 pengunjung.

"Misalnya dibuka saat ini, tidak ada yang menjamin bisa menerapkan protokol kesehatan di sana, khususnya jaga jarak dan lainnya, hingga baiknya ditutup sementara," ujarnya. (Sukarli/Erafzon Saptiyulda AS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com