Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Bali, Alas Kedaton Gratiskan Tiket Masuk untuk Turis Domestik

Kompas.com - 17/08/2020, 18:00 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

TABANAN, KOMPAS.com - Pihak pengelola obuek wisata Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, menggratiskan tiket masuk.

Gratis tiket masuk berlaku untuk warga lokal dan wisatawan domestik yang hendak berlibur ke objek wisata itu selama masa pandemi Covid-19.

Pengelola Alas Kedaton I Gusti Ngurah Harta Wijaya, di lokasi wisata setempat, Sabtu (15/8/2020), mengatakan penggratisan tiket masuk obyek wisata Alas Kedaton bagi wisatawan domestik itu berlaku tiga bulan (Juli-September).

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Tabanan Bali Buka Kembali, Salah Satunya Tanah Lot

"Masuk tanpa dipungut biaya ini bertujuan untuk kembali mempromosikan daya tarik objek wisata Alas Kedaton pada wisatawan domestik," katanya.

Sebelum pandemi Covid-19, rata-rata kunjungan ke obyek wisata yang sempat populer pada tahun 1990-an ini sekitar 200 orang per hari.

Selama ini pelancong yang datang berlibur ke Alas Kedaton dikenakan tiket masuk Rp20.000 per orang dan wisatawan asing Rp30.000 per orang.

Alas Kedaton, Tabanan, BaliShutterstock/edusma7256 Alas Kedaton, Tabanan, Bali

Koresponden ANTARA di lokasi melaporkan semenjak tidak dipungut biaya masuk ke objek wisata Alas Kedaton itu, banyak terlihat warga Bali dan wisatawan domestik memanfaatkan momen liburan dengan berolahraga menggunakan sepeda gantung.

Selain berkeliling menikmati keindahan alam di Alas Kedaton dengan ribuan kera, para pelancong juga menikmati wahana sepeda gantung.

Bantuan pakan untuk monyet

Selama enam bulan Bupati Tabanan Ni Putu Eka WIryastuti menggandeng Forkopimda, DPRD, dan beberapa pemangku kepentingan di Kabupaten Tabanan, Bali, untuk ikut membantu memberikan pakan berupa ubi, pisang, jagung, gabah, dan buah-buahan, untuk stok pakan kepada satwa monyet yang berada di objek wisata Alas Kedaton, Tabanan.

Baca juga: Menyelamatkan Ribuan Monyet di Alas Kedaton akibat Wabah Corona...

Pemberian bantuan makanan ini dilakukan Eka beserta rombongan yang juga menyerahkan sembako bagi para pedagang sekitar yang terdampak penutupan Alas Kedaton.

"Aksi pemberian ubi dan buah-buahan bagi ribuan monyet ini merupakan bentuk kepedulian akan keseimbangan alam dan isinya sesuai konsep Tri Hita Karana," kata Eka.

Pihaknya memberikan 300 kilogram ubi kuning, 300 kilogram ubi putih, pisang, manggis, dan gabah, serta jagung, untuk satwa yang ada di kawasan itu. (Naufal Fikri Yusuf/Risbiani Fardaniah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com