Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Aktivitas Seru di Dusun Semilir, Pas untuk Libur Akhir Pekan

Kompas.com - 18/09/2020, 16:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.comDusun Semilir Eco Park di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sudah membuka kembali seluruh area sejak Juli 2020.

Tempat wisata tersebut terkenal akan berbagai macam spot foto menarik yang bisa dinikmati oleh wisatawan penggemar selfie.

Namun, selain foto-foto, pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan atau kuliner lezat di Gunungan Resto atau Sepoi-Sepoi Food.

Baca juga: Museum Lawang Sewu Semarang Buka Kembali

Jika tertarik berkunjung, berikut enam aktivitas seru di Dusun Semilir yang telah Kompas.com rangkum, Jumat (18/9/2020).

  • Main di Jembatan Senggol

Tempat wisata bernama Dusun Semilir Eco Park di Semarang.dok. Dusun Semilir Eco Park Tempat wisata bernama Dusun Semilir Eco Park di Semarang.

Jembatan Senggol merupakan salah satu atraksi wisata yang menggantung di atas taman. Jembatan tersebut dikelilingi susunan kayu yang dibentuk sedemikian rupa menjadi atap.

Selama berada di sana, wisatawan bisa berfoto-foto ria sambil menikmati pemandangan dari sela-sela susunan kayu.

Jika merasa lelah, kamu bisa duduk di beberapa tempat duduk yang telah disediakan sambil membeli makanan dari sejumlah stand yang ada di sana.

  • “Liburan” ke Eropa

Dusun Semilir memiliki sebuah area bernama Alun Eropa. Di sana, pengunjung bisa melihat bangunan dan area bernuansa Maroko, Mykonos, dan Paris.

Beberapa spot foto menarik ada di sana, seperti deretan bangunan bercat putih yang memiliki daun pintu dan jendela warna-warni.

Baca juga: Bukit Cinta Rawa Pening yang Instagramable di Kabupaten Semarang

Di depan bangunan-bangunan tersebut sudah dihiasi oleh kursi santai dan meja warna-warni, serta beberapa pot bunga yang indah.

Ada juga sebuah jalur dekat jembatan kecil yang dihiasi oleh lampu gantung warna-warni yang memiliki latar belakang bangunan khas Eropa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com