Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Syarat Khusus bagi Wisatawan dari Zona Merah yang Liburan ke Pacitan

Kompas.com - 25/10/2020, 21:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Pacitan Andi Faliandra mengatakan, pihaknya tidak melarang wisatawan yang hendak berkunjung ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

“Tapi kami tingkatkan protokol kesehatan. Kami batasi dan perketat. (Wisatawan dari) daerah-daerah zona merah kami wajibkan lapor ke petugas di tempat wisata,” kata dia kepada Kompas.com, Minggu (25/102020).

Selain dari wisatawan, Andi beserta pihaknya dan sejumlah pelaku usaha pariwisata juga diimbau memperhatikan daerah-daerah yang berada di zona merah.

Baca juga: 6 Pantai Indah di Pacitan, Cocok untuk Wisata Touring Saat Libur

Sebagai gambaran, Andi menuturkan pihaknya memiliki grup untuk bertukar informasi terkait daerah mana saja yang berada di zona merah.

“Setiap malam update ke grup. Minta semua tamu dari daerah tersebut kalau ada rombongan, tanyakan (asal daerah),” imbuh dia.

Kemudian, Andi juga bekerja sama dengan para agen perjalanan dan memberi imbauan agar perjalanan wisatawan dari zona merah ditunda dulu hingga zona berubah jadi oranye.

Teluk Pacitan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Teluk Pacitan.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah adanya perseteruan antara agen perjalanan yang membawa rombongan, tetapi mereka ditolak memasuki area tempat wisata oleh petugas.

Kendati demikian, petugas hanya akan menanyakan asal daerah kepada wisatawan yang datang secara rombongan. Sementara wisatawan keluarga atau individual hanya dilihat dari plat nomor kendaraan.

“Misal plat Kudus. Kita sampaikan Kudus zona merah. Kita imbau teman-teman untuk hati-hati dengan plat K,” ujar Andi.

Wisatawan dari zona merah dilarang masuk, tetapi...

Bagi wisatawan yang tiba dari zona merah, Andi memastikan bahwa mereka tidak akan bisa masuk ke tempat wisata di Pacitan.

Namun jika mereka sudah melakukan tes rapid dua hari sebelumnya dan membawa bukti untuk ditunjukkan kepada petugas, mereka diizinkan masuk.

“Kalau tidak bawa (atau tidak tes rapid), dianjurkan ambil tes rapid di Pacitan. Kan sekarang sudah banyak yang menyediakan,” kata Andi.

Keindahan batuan di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur dengan warna-warni dari lampu sorot.Nicholas Ryan Aditya Keindahan batuan di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur dengan warna-warni dari lampu sorot.

Ia melanjutkan, pihaknya kerap mengimbau wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan melalui media sosial.

Oleh karena itu, Andi memohon kerja sama dari wisatawan yang datang dari zona merah demi keselamatan bersama.

“Ada yang maksa masuk, agen perjalanan juga maksa. Tapi sudah diingatkan sejak lama tentang kewaspadaan kami,” ucap dia.

Baca juga: Pantai Kasap, Pesona Pantai yang Disebut Mini Raja Ampat Pacitan

Andi juga mengimbau agar sesama wisatawan untuk saling menegur jika terlihat ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com