Sementara itu, protokol kesehatan standar, seperti memakai masker, rajin cuci tangan, dan saling jaga jarak wajib dilakukan seluruh tamu.
“Tamu-tamu yang datang secara individual tidak perlu rapid test, tapi tetap patuhi protokol kesehatan,” kata Zaenal.
Guna makin menarik masyarakat untuk liburan dan menginap di Banyuwangi, beberapa anggotanya memberikan penawaran menarik.
“Beberapa anggota kami mengadakan kegiatan-kegiatan semacam staycation dan acara kuliner. Kita persiapkan untuk menawarkan kepada wisatawan yang akan berlibur,” ujar Zaenal.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di Banyuwangi pada Agustus 2020 adalah 44,58 persen.
Baca juga: Jelang Libur Panjang, Bupati Banyuwangi Imbau Pelaku Wisata Taati Protokol Kesehatan
Persentase tersebut mengalami peningkatan sebesar 13,85 poin dari TPK pada Juli yang hanya 30,73 persen.
Sementara itu, TPK hotel bintang paling rendah terjadi pada April dan Mei yang masing-masing angkanya adalah 13,22 persen dan 12,36 persen.
Pada Agustus, hotel bintang tiga memiliki TPK paling tinggi yakni 74,02 persen dengan hotel bintang dua merupakan yang paling rendah yakni 2,64 persen.
Kompas.com coba mencari tingkat okupansi hotel non-bintang selama Agustus, tetapi tidak menemukannya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan