Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledok Sambi Kaliurang, Tempat Wisata Tersembunyi di Yogyakarta

Kompas.com - 16/12/2020, 12:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah tempat wisata di lembah Desa Wisata Sambi, Yogyakarta yang dialiri oleh aliran sungai baru-baru ini digadang-gadang sebagai salah satu hidden place yang menawarkan pemandangan ciamik.

Kendati demikian, tempat bernama Ledok Sambi yang memungkinkan wisatawan untuk piknik di pinggir sungai bermula dari sebuah warung kecil yang dikelola oleh penyedia jasa outbound yang sudah ada sejak 2004.

“Sebelum pandemi, kami selenggarakan outbound melalui pemesanan. Masuk pandemi jadi kosong, tutup sekitar empat bulan. Inisiatif untuk jalan kembali, kami putuskan buka warung kecil, warung kopi,” kata Manajemen Ledok Sambi kepada Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Gamplong Studio di Sleman, Tempat Shooting Bumi Manusia yang Instagramable

Adapun, warung tersebut awalnya berada di atas lembah sebelum lokasi dipindahkan ke lembah bersungai.

Menurut perwakilan dari tempat wisata, tidak ingin disebut namanya, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut karena banyak wisatawan keluarga yang mencari tempat wisata luar ruangan.

“Akhirnya kami buka warung berkonsep piknik. Makanan tidak bawa sendiri tapi beli di warung kami. Memang targetnya adalah keluarga, kebanyakan yang suka makan di sungai kan anak-anak,” tuturnya.

Banyak kegiatan asyik, salah satunya piknik di pinggir sungai

Manajemen Ledok Sambi mengatakan bahwa wisatawan dapat menikmati sejumlah kegiatan asyik selama berlibur di Ledok Sambi.

Selain naik flying fox dan bermain paint ball, wisatawan juga bisa piknik di pinggir sungai sambil menikmati hidangan yang telah disediakan.

Di sana, pengunjung bisa meminjam tikar untuk duduk-duduk di pinggir sungai atau berteduh di beberapa “gazebo” jika matahari sedang terik atau saat terjadi hujan.

Tempat wisata di Yogyakarta - Ledok Sambi.dok. Ledok Sambi Tempat wisata di Yogyakarta - Ledok Sambi.

“Sebelum pandemi punya paket berkemah yang banyak peminatnya. Selama pandemi kosong banget, jadi kami manfaatkan (tenda) sebagai tempat duduk. Bisa berteduh supaya enggak kena hujan, atau (duduk) sambil nunggu anak main di sungai,” katanya.

Perwakilan tempat wisata tersebut juga mengatakan bahwa pengunjung bisa duduk-duduk di meja dan kursi seberang area tenda gazebo.

Sementara bagi yang memilih untuk lesehan, pihaknya juga menyediakan meja yang dapat digunakan untuk tatakan makanan.

Baca juga: Cara Menuju Warung Kopi Klotok Sleman dan Tips Biar Tidak Antre Lama

“Bisa masuk ke dalam tenda. Mereka bisa kemah, tapi Family Camp terbatas hanya untuk tamu yang tinggal di Yogyakarta untu sementara ini,” ungkapnya.

“Kami batasi semalam empat keluarga, atau maksimal 30 orang. Jarak satu keluarga dengan yang lain cukup agak jauh,” sambungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com