Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Aktivitas Seru Wisata ke Pulau Komodo dan Sekitarnya

Kompas.com - 23/12/2020, 08:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.comPulau Komodo merupakan salah satu pulau di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang menjadi habitat asli binatang purba komodo.

Travel Blogger Kadek Arini mengatakan, tempat wisata yang pada 2009 menjadi nominasi untuk tujuh keajaiban dunia tersebut memiliki kegiatan lain yang dapat dilakukan selain melihat komodo.

Baca juga: Protokol Penanganan Wisatawan Serangan Jantung di Pulau Komodo

1. Trekking di Pulau Komodo

“Di sana kita bisa trekking. Ada tiga pilihan rute trekking yakni pendek, sedang, dan panjang. Bisa pilih sesuai kemampuan,” katanya.

Pernyatan tersebut disampaikan olehnya dalam konferensi pers virtual “Perlindungan Lengkap Jiwa dan Kesehatan yang Terjangkau”, Senin (21/12/2020).

Dia melanjutkan, wisatawan tidak perlu khawatir jika tidak bertemu dengan komodo sepanjang perjalanan karena mereka banyak dan tersebar.

Baca juga: Kapal Wisata di TN Komodo Wajib Registrasi Online

2. Lihat Komodo

Jalur trekking mana pun yang dipilih sesuai dengan kemampuan wisatawan dalam menempuhnya, Kadek meyakinkan calon pelancong tetap akan melihat komodo.

“Ada sekitar dua ribu komodo yang masih hidup. Komodonya biasa ada yang sembunyi-sembunyi di balik hutan. Tiga rute bisa lihat komodo karena banyak dan tersebar,” ungkap Kadek.

Kendati melihat komodo mungkin salah satu impian para wisatawan, namun terdapat aturan yang wajib dipatuhi khususnya bagi wisatawan wanita.

“Untuk wanita tidak boleh ada yang datang bulan karena komodo penciumannya tajam. Untuk yang datang bulan (juga) tidak bisa trekking di Pulau Komodo,” sambungnya.

Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara TimurKompas.com/Silvita Agmasari Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur

3. Selfie di Pula Padar

Jika masih kurang puas melakukan kegiatan trekking di Pulau Komodo, Kadek menyarankan wisatawan berkunjung ke Pulau Padar.

“Taman Nasional Komodo (TNK) luas banget, jadi daya tariknya enggak cuma Pulau Komodo tapi pulau-pulau lain yang cantik. Salah satunya adalah Pulau Padar,” ujarnya.

Adapun, Pulau Padar merupakan pulau terbesar ketiga di TNK yang menurut Kadek berjarak tidak terlalu jauh dari Pulau Komodo meski untuk mencapainya harus menggunakan kapal.

Baca juga: Ratusan Atlet Tinju Jalan-jalan di Pulau Padar dan Pulau Komodo

Kadek mengatakan, kapal yang membawa wisatawan ke pulau padang rumput yang tak berpenghuni tersebut akan berhenti di pesisir pantai.

“Jalan dari pesisir untuk trekking ke puncak Pulau Padar. Trekking sekitar 15-20 menit, masih ada tangga. Bisa ke puncak Pulau Padar,” ucapnya.

Dari puncak tersebut, wisatawan akan diberikan pemandangan alam mulai dari lautan yang dihiasi kapal-kapal wisata hingga puncak perbukitan.

Biasanya, para pelancong yang tiba di puncak bukit Pulau Padar akan memanfaatkan momen matahari terbenam untuk berfoto-foto usai trekking.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com