"Dia cerita kalau jalurnya ekstrem. Katanya dia hampir mati 50 kali kata orang Bekasi itu. Dari sana mental kawan-kawan dari Bima agak down. Akhirnya rombongan kawan-kawan Bima menuggu di pos 3. Saya dan Fuad memutuskan untuk tetap naik ke Pelawangan Senaru," kata Aji kepada Kompas.com di RSUD Kota Mataram, Minggu malam (3/1/2021).
Setibanya di Pelawangan Senaru, keduanya istirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Namun, mereka melewati jalur lama yang telah mengalami longsor pasca-gempa Lombok 2019.
Baca juga: Syarat Pendakian Gunung Rinjani, Harus Booking Online
Adapun, mereka lewat jalur tersebut lantaran rambu penanda jalur tidak terlihat dengan jelas karena terhalang kabut.
Saat menemui jalur bercabang, Fuad yang berada di depan Aji memutuskan untuk mencoba jalur kiri yang merupakan semak-semak.
Naasnya, dia terpeleset dan jatuh ke jurang. Aji pun tidak bisa melihat Fuad lantaran kabut sangat tebal saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.