Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Kaca, Wahana Baru di Wisata Sepakung Kabupaten Semarang

Kompas.com - 11/01/2021, 09:24 WIB
Dian Ade Permana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pengelola obyek wisata Gumuk Reco Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang terus berinovasi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Setelah nge-hits dengan wahana Ayunan Langit dan Ondo Langit, kini bertambah lagi wahana pemicu adrenalin. Kepala Desa Sepakung Ahmad Nuri mengatakan, wahana baru tersebut adalah jembatan kaca.

“Kita pakai kaca tempered tiga lapis dengan tebal total 17,3 milimeter. Untuk panjang wahana ini enam meter dan lebarnya dua meter,” kata dia, Minggu (10/1/2021).

Nuri melanjutkan, jembatan kaca tersebut resmi dibuka pada Senin (11/1/2021). Sebelum operasional dibuka, pihaknya sudah melakukan uji coba demi keamanan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Terpukau Keindahan Ondo Langit di Sepakung

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa uji beban yang dilakukan pengelola Wisata Gumuk Reco melibatkan 12 orang. Kemudian, uji beban yang dilakukan perwakilan Perhutani dan pengunjung melibatkan 14 orang.

"Tapi nanti kalau sudah dibuka, maksimal yang bisa naik tiga orang. Per orang maksimal berat badannya 65 sampai 70 kilogram," ujar Nuri.

Setiap pengunjung pun wajib memakai sandal khusus, dilarang bersandar di besi pengaman tepi, dan dilarang berfoto dengan meloncat di kaca.

Pengunjung Gumuk Reco menikmati wahana Ayunan Langit.KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA Pengunjung Gumuk Reco menikmati wahana Ayunan Langit.

 

Nuri mengungkapkan, pembangunan jembatan kaca itu membutuhkan waktu selama dua bulan.

"Anggarannya Rp 100 juta, untuk wahana jembatan kaca dan jembatan kayu bengkirai dengan dimensi 2,4 meter x 6,5 meter, serta pembangunan jalan menuju Wahana Ondo Langit," sambung dia.

Optimistis tingkatkan kunjungan

 

Nuri optimistis adanya wahana baru ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan yang anjlok selama masa pandemi Covid-19. 

"Kunjungan selama pandemi tidak ada 30 persen. Jadi tidak ada pembatasan 50 persen kunjungan karena memang turun drastis selama pandemi," tutur dia.

Baca juga: Wisata Gunung Telomoyo Buka Lagi 25 Juli, Jadwal Kunjungan Dibagi-bagi

 

Adapun, saat ini di Dusun Pagergedog juga tengah dilakukan kajian wisata. Itu karena pemandangan di sana mirip Nepal dan ada permukiman warga yang berjejer rapi di sekitar kaki Gunung Telomoyo.

Selain itu, akan ada pula pembukaan obyek dan wahana wisata, dalam hal ini area camping di Dusun Srandil. Rencananya itu akan dilakukan pertengahan 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com