Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Jenis Wisata Petualangan yang Paling Unggul, Ada Budaya dan Kuliner

Kompas.com - 15/01/2021, 12:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah data dari Adventure Travel Trade Association (ATTA) menunjukkan, saat ini terdapat sembilan jenis wisata petualangan yang paling diminati masyarakat.

“Dia melakukan riset terhadap para operator wisata petualangan dari lima benua. Hasilnya, yang pertama adalah hiking,” kata Sekretaris Jenderal Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) Amalia Yunita.

Hal tersebut dia ungkapkan dalam webinar IATTA bertajuk “Membangkitkan Kembali Pariwisata Indonesia Melalui Wisata Petualangan”, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: 5 Pola Perjalanan Wisata Petualangan di Indonesia, Ada Rute Ekspedisi Wallacea

Berdasarkan paparannya, hiking/trekking/walking menempati urutan nomor satu. Sementara urutan selanjutnya terdiri dari bersepeda, safari, budaya, kuliner, ekspedisi penjelajahan, kayak, multisport, dan rafting.

Wisata petualangan sebenarnya tiga dari dua hal, yaitu aktivitas fisik, pertukaran budaya, dan interaksi dengan alam. Jadi wisata kuliner dan budaya juga bisa disebut sebagai wisata petualangan,” kata Amalia.

Kenapa sembilan jenis wisata petualangan tersebut digemari?

Amalia menyebutkan, sembilan jenis wisata petualangan yang tengah naik daun tersebut termasuk dalam soft tourism.

Mengutip Onecaribbean.org, situs resmi Badan Pariwisata Kepulauan Karibia, soft tourism atau soft adventure adalah istilah yang merujuk pada wisata petualangan yang tidak terlalu membutuhkan pengalaman, serta berisiko rendah.

WayangShutterstock Wayang

Menurut Amalia, sembilan jenis wisata dalam survei yang dilakukan ATTA pada 2020 sedang digemari karena banyak pendatang baru dalam bidang wisata petualangan.

“Termasuk di Indonesia. Kalau dilihat, dulu orang-orang yang tadinya enggak mau melakukan kegiatan petualangan, mungkin merasa bukan dunianya, sekarang mulai melakukannya,” tuturnya.

Baca juga: 5 Alasan Wisata Petualangan Diminati Masyarakat

Bagi para pendatang baru tersebut, sembilan jenis wisata petualangan yang tengah naik daun merupakan yang paling aman dilakukan sebagai jalan masuk ke wisata petualangan.

Hal ini membuat kegiatan soft tourism lebih diminati dibanding wisata petualangan yang cukup menantang.

ATTA melakukan survei tersebut kepada para anggota pada Januari-Februari 2020 yang masing-masing berlokasi di Amerika Utara, Amerika Selatan, Amerika Tengah/Karibia, Asia, Afrika, Pasifik, Timur Tengah, dan Eropa.

Baca juga: Wisata Petualangan Bisa Majukan Ekonomi Masyarakat Lokal

Adapun, ATTA meminta data dari 2019 dan melakukan survei sebanyak dua kali yang hasilnya dirilis pada Desember tahun lalu.

Pengumpulan data dan survei tersebut bertujuan sebagai petunjuk akan apa saja yang dapat dibangun kembali atau direncanakan guna menyambut kembali wisatawan pasca-pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com