Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Penyelamatan Pramuwisata di Bali Akan Jadi Prioritas

Kompas.com - 01/03/2021, 20:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, penyelamatan pramuwisata atau pemandu wisata di Bali akan menjadi prioritas.

Berdasarkan keterangan pers yang Kompas.com terima, Kamis (25/2/2021), hal tersebut dilakukan agar mereka bisa bangkit dan pulih kembali.

"Saya baru saja menyelesaikan rapat kolaborasi dengan Ketua, Sekretaris dan anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPD Bali. Kami memetakan beberapa permasalahan dan potensi solusinya," kata dia, Kamis.

Baca juga: Sandiaga Diminta Tidak Hanya Ngantor di Bali jika Ingin Pulihkan Pariwisata

Adapun, pertemuan itu dihadiri Ketua HPI DPD Bali I Nyoman Nuarte, Sekretaris HPI DPD Bali I Komang Puji, dan anggota Putra Yase.

Mereka menyatakan bahwa saat ini merupakan saat terberat bagi pramuwisata. Kondisi para pramuwisata di Bali pun dibagi dalam beberapa kualifikasi.

Kualifikasi menengah ke atas adalah mereka yang bertahan dengan menghabiskan tabungannya selama satu tahun terakhir atau Mantab (Makan Tabungan).

Salah satu pemandu wisata alam Pulau Komodo memberikan arahan kepada pengunjung sebelum berkeliling melihat komodo, Selasa (10/12/2019).KOMPAS.com/ADE MIRANTI KARUNIA SARI Salah satu pemandu wisata alam Pulau Komodo memberikan arahan kepada pengunjung sebelum berkeliling melihat komodo, Selasa (10/12/2019).

Sementara itu, kualifikasi menengah adalah mereka yang berada dalam fase Mindset atau makan jual hasil aset.

Selanjutnya, pramuwisata yang berada pada kualifikasi terbawah sudah pulang ke kampung halamannya dan beralih profesi menjadi buruh, nelayan, petani, dan profesi lainnya.

Dapat dikatakan bahwa mereka yang berada dalam kualifikasi paling rendah hampir tidak ada kegiatan pramuwisata sama sekali.

Harapan para pramuwisata

Sandiaga pun menjelaskan harapan para pramuwisata kepada pemerintah agar bisa menghadapi masa sulit seperti sekarang ini.

"Dari 7.000 anggota yang lapangan kerjanya sirna, para pramuwisata berharap mereka yang memiliki 11 divisi bahasa ini diberikan langkah khusus penyelamatan oleh pemerintah," ujar Sandiaga.

Dia melanjutkan bahwa para pramuwisata tersebut berharap agar bisa berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dalam pertemuan tersebut, para pramuwisata juga berharap agar mereka mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19.

Sebab, mereka bertugas sebagai garis depan yang menceritakan tentang budaya dan pariwisata Bali.

Baca juga: PHRI Kritik Kebijakan Pemerintah, Anggap Hanya Bagus Secara Desain

Selain bantuan sosial, mereka ingin diberdayakan dengan konten-konten dan perubahan dari segi legalitas peraturan daerah yang mungkin membuat mereka lebih berdaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com