Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lestarikan Lingkungan, Kapal Besar akan Dialihkan dari Venesia

Kompas.com - 05/04/2021, 15:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Italia telah memutuskan untuk mengalihkan lalu lintas kapal pesiar raksasa dan kapal kargo lebih dari 40.000 ton dari Venesia.

Melansir Lonely Planet, Jumat (5/4/2021), hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan warisan seni, budaya, dan lingkungan di kawasan bersejarah tersebut.

Menurut Menteri Kebudayaan Italia, Dario Franceschini, keputusan dipengaruhi seruan UNESCO untuk memulihkan hubungan atau mendamaikan tantangan dari pelestarian laguna dengan ekonomi aktivitas pelayaran dan pengangkutan barang.

Baca juga: Turis di Venesia Diusir dari Bus Air karena Tak Pakai Masker

Selama beberapa tahun terakhir, kapal pesiar memang menimbulkan kesan negatif di Venesia, terutama saat kapal MSC 13 dek bertabrakan dengan kapal wisata yang berlabuh di Kanal Guidecca pada 2019.

Peristiwa tersebut melukai beberapa orang dan memicu protes di seluruh kota. Banyak warga Venesia menyerukan larangan total terhadap kapal pesiar besar di laguna.

Otoritas pelabuhan Venesia kini akan mengeluarkan konsultasi publik untuk mencari pelabuhan alternatif. Adapun, hal tersebut agar kapal pesiar dan kapal kontainer besar dapat ditangani di luar laguna.

Ilustrasi Italia - Pemandangan perairan Kota Venesia (SHUTTERSTOCK/givaga).SHUTTERSTOCK/givaga Ilustrasi Italia - Pemandangan perairan Kota Venesia (SHUTTERSTOCK/givaga).

Kini kapal-kapal tersebut sudah tidak akan lagi melintasi Saint Mark’s Square dan Grand Canal, atau berbagi ruang dengan gondola dan taksi air di Venesia.

Setelah keputusan pengalihan kapal diambil, mereka harus melintasi rute alternatif ke Marghera, pusat industri Venesia yang kerap diabaikan, hingga solusi permanen ditemukan.

Akibat pandemi, perairan Venesia jadi bersih

Saat pariwisata terhenti akibat pandemi Covid-19, absennya kapal-kapal membuat kanal Venesia berkilau lantaran airnya menjadi sangat jernih.

Gerombolan ikan dapat dilihat berenang ke sana kemari. Para angsa pun terlihat menikmati jernihnya air Serenissima.

Baca juga: Akibat Lockdown, Kanal Air di Venesia Terlihat Jernih

Keputusan untuk mengalihkan kapal besar akan menyenangkan penduduk kota tersebut. Sebab, mereka telah menyatakan keprihatinan seputar pariwisata berkelanjutan dan masalah lingkungan dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya, beberapa inisiatif untuk mencegah lalu lintas kapal memasuki Venesia telah dilakukan, meski belum membuahkan hasil.

Adanya keputusan resmi dari Pemerintah Italia tersebut jelas akan mengatasi masalah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com