Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Lockdown, Kanal Air di Venesia Terlihat Jernih

Kompas.com - 05/04/2020, 12:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemberlakuan lockdown di Italia karena pandemi virus corona (Covid-19) tidak hanya membuat warganya aman, juga memberi kesempatan agar lingkungan pulih kembali.

Mengutip Travel and Leisure, Minggu (5/4/2020), melalui foto-foto yang diunggah oleh para warga setempat, kamu bisa melihat air di kota Venesia terlihat sangat bersih.

Foto-foto tersebut diunggah melalui akun Twitter dan grup Facebook bernama "Venezia Pulita" yang berarti “Venesia Bersih”.

Kendati demikian, fenomena tersebut rupanya bukan karena penurunan polusi.

"Air kini terlihat lebih jernih karena berkurangnya lalu lintas di kanal. Membuat sedimen tetap berada di bawah. Ini karena berkurangnya lalu lintas kapal yang biasanya membawa sedimen ke permukaan air," kata seorang juru bicara kantor walikota Venesia kepada CNN, mengutip Travel and Leisure.

Baca juga: Liburan di Rumah, Ikuti Kelas Masak Pasta Virtual Bersama Nenek dari Italia

A view shows clearer waters by a gondola in a Venice canal on March 17, 2020 as a result of the stoppage of motorboat traffic, following the countrys lockdown within the new coronavirus crisis. (Photo by ANDREA PATTARO / AFP) (Photo by ANDREA PATTARO/AFP via Getty Images)ANDREA PATTARO A view shows clearer waters by a gondola in a Venice canal on March 17, 2020 as a result of the stoppage of motorboat traffic, following the countrys lockdown within the new coronavirus crisis. (Photo by ANDREA PATTARO / AFP) (Photo by ANDREA PATTARO/AFP via Getty Images)

Kendati air kota tersebut mungkin tidak menjadi lebih bersih secara tiba-tiba tanpa kunjungan terus-menerus, namun kualitas udara juga meningkat.

Juru bicara tersebut menuturkan, dengan berkurangnya taksi air dan kapal yang membawa wisatawan dan penduduk kota menyusuri kanal, udara juga menjadi lebih bersih.

Baca juga: Italia Dikarantina karena Corona, Turis Indonesia Diimbau Tidak Datang ke Italia

Sebelumnya, Venesia ditutup pada Februari 2020 di hari-hari terakhir perayaan tahunan Carnival saat virus corona mewabah di Italia.

Beberapa pengguna media sosial berharap, penutupan akibat virus corona tersebut dapat dijadikan sebagai tindakan “pengaturan ulang ekologi” bagi kota-kota tersibuk di dunia.

Tahun lalu, Venesia terkena musibah banjir. Hal ini menyebabkan adanya kerusakan kota senilai 5,5 juta dolar Amerika, setara dengan Rp 90,2 miliar.

Warga setempat sudah melakukan kampanye untuk mengurangi kegiatan pariwisata sebagai langkah dalam melestarikan infrastruktur kota.

Baca juga: Ada Pembatasan karena Corona, Ribuan WN Australia Tetap Pergi ke Luar Negeri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com