KOMPAS.com - Singapura akan menerima pengguna paspor Covid-19 keluaran International Air Transport Association (IATA) mulai 1 Mei 2021.
Melansir Iata.org, Selasa (6/4/2021), aplikasi IATA Travel Pass akan memuat hasil tes PCR para pelancong yang diambil sebelum keberangkatan.
Nantinya, aplikasi tersebut akan digunakan untuk membagikan hasil tes PCR saat melakukan check-in, serta saat kedatangan di pos pemeriksaan imigrasi Bandara Changi.
Baca juga: Kabar Terbaru Travel Corridor Indonesia-Singapura untuk Pariwisata
Adapun, paspor Covid-19 tersebut merupakan kolaborasi berjalan antara Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) dan IATA untuk memfasilitasi perjalanan yang efisien tanpa hambatan melalui sertifikat tes Covid-19 digital.
"Memiliki kepercayaan dari pemimpin penerbangan seperti Singapura yang menerima IATA Travel Pass sangatlah penting," kata Director General IATA Willie Walsh.
Dia melanjutkan, percobaan yang sedang berlangsung telah membuat pihaknya berada pada jalur yang tepat bagi paspor Covid-19 untuk menjadi alat yang penting dalam memulai kembali industri dengan memberikan kredensial kesehatan perjalanan yang terverifikasi kepada pemerintah.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Singapura Anjlok 85 Persen Selama 2020
Para pelancong juga dapat memiliki kepercayaan penuh bahwa data pribadi mereka aman dan di bawah kontrol mereka.
"Suksesnya upaya bersama kami akan menjadikan kemitraan IATA dengan pemerintah Singapura sebagai model bagi yang lain untuk diikuti," sambung dia.
Sementara itu, Director General CAAS Kevin Shum mengatakan, mereka telah membangun kemitraan yang lama dan mendalam dengan IATA untuk mengembangkan solusi guna memfasilitasi perjalanan.
Menurut dia, kolaborasi terbaru dengan IATA menunjukkan komitmen bersama mereka untuk mendorong adopsi sertifikat kesehatan, serta memulihkan perjalanan udara internasional.
“Sembari membangun kembali hub udara Changi dengan aman, kami akan terus mencari solusi lain yang dapat memberikan cara yang sama amannya, serta dapat diverifikasi untuk berbagi sertifikat kesehatan untuk perjalanan internasional yang aman,” ujar Shum.
Sertifikat kesehatan digital akan menjadi fitur utama dalam perjalanan udara ke depan. Selain itu, menetapkan solusi terpercaya dan aman untuk memverifikasi kredensial kesehatan para pelancong juga akan sangat penting.
Adapun, hal tersebut sangat penting dalam memfasilitasi perjalanan udara yang lancar dan menjaga kesehatan masyarakat.
IATA Travel Pass merupakan solusi dompet digital pribadi yang aman yang dapat digunakan oleh penumpang untuk mendapatkan, serta menyimpan hasil tes Covid-19 dari laboratorium terakreditasi.
Diterimanya IATA Travel Pass oleh otoritas pengawasan kesehatan dan perbatasan Singapura merupakan buah dari uji coba yang berhasil dilakukan oleh Singapore Airlines.
Baca juga: Bepergian ke Singapura Saat Pandemi Covid-19, Ini yang Perlu Diketahui
Paspor Covid-19 tersebut akan diterima sebagai bentuk yang valid dari hasil tes Covid-19 sebelum keberangkatan untuk masuk ke Singapura.
Informasi yang tertera di dalamnya akan memiliki format yang memenuhi persyaratan tes sebelum keberangkatan Singapura yang berlaku untuk memasuki negara tersebut.
Lebih dari 20 maskapai penerbangan telah mengumumkan uji coba IATA Travel Pass. Para pelancong ke Negeri Singa yang ingin menggunakan aplikasi harus bertanya ke maskapai penerbangan mereka terkait kelayakan menggunakan IATA Travel Pass.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.