Tradisi Padusan di Klaten Tahun Ini Ditiadakan untuk Cegah Kerumunan

KOMPAS.com -  Tradisi Padusan jelang Ramadhan di berbagai lokasi pemandian sumber mata air (umbul) di Klaten tahun ini ditiadakan.

Padusan merupakan tradisi Jawa dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan yang mempunyai makna mensucikan jiwa dan raga saat memasuki Bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.

Tradisi tahunan ini terus dilaksanakan di Kabupaten Klaten sebagai wujud pelestarian budaya jawa.

Baca juga: Siap-siap, Semua Wisata Umbul di Klaten Akan Buka Kembali

Biasanya menjelang Ramadhan, beberapa umbul di Klaten, seperti Umbul Manten dan Ponggok, selalu diserbu pengunjung yang akan melakukan tradisi padusan.

Namun, Padusan pada tahun 2021 masih dilarang lantaran mencegah adanya kerumunan yang dapat menimbulkan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Umbul Manten di Klaten jelang Ramadhan 2019 lalu.

"Sementara agenda tradisi Padusan di Klaten ditiadakan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19," ujar Plt Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten Sri Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Pelarangan padusan juga dilakukan tahun 2020 untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 tersebut.

Tidak boleh ada acara yang timbulkan kerumunan

Ia juga mengatakan bahwa tidak hanya padusan yang ditiadakan, hiburan lain yang dapat menimbulkan kerumunan orang banyak juga ditiadakan.

"Njih, untuk menghindari kerumunan juga tak boleh ada hiburan apapun," tambah dia.

LALIGA Bendera El Clasico berkibar di Umbul Ponggok, Jawa Tengah.

Meskipun Padusan ditiadakan, wisata air di Kelaten tetap di buka dan beroperasional mulai dari pukul 08.00-15.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Umbul Ponggok di Klaten, Wisata Bawah Air yang Instagramable

" Wisata Tirta tetap dibuka mulai dari jam delapan pagi hingga jam tiga sore, dan protokol kesehatan seperti 5 M wajib hukumnya," imbuh dia.