Diskon Kamar Hotel untuk yang Sudah Vaksin, Strategi Baru Pengusaha Hotel

KOMPAS.com – Beberapa bulan lalu, salah satu hotel ternama di Jakarta sempat mengadakan promo spesial harga kamar hotel bagi wisatawan bervaksin Covid-19.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, hal ini merupakan salah satu strategi untuk bertahan.

“Iya, itu sebenarnya kami lakukan sebagai salah satu dari berbagai strategi. Kalau masih ingat, pada 2020 ada berbagai strategi dari hotelier (pengusaha hotel) untuk menarik demand. Salah satunya paket staycation atau isolasi mandiri,” jelasnya, Selasa (7/9/2021).

Dirinya melanjutkan, pemberian harga spesial bagi tamu yang sudah divaksin merupakan bentuk kreativitas industri perhotelan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.

Menurut dia, promo itu juga dilakukan untuk mendorong antusiasme masyarakat agar segera divaksinasi.

“Bagaimanapun, sektor pariwisata paham bahwa tanpa vaksin, situasi tidak akan pulih. Kalau tidak pulih, pariwisata juga tidak pulih,” pungkasnya.

Baca juga:

• Syarat Bukti Vaksin Jadi Kendala untuk Hotel di Jakarta
• Bukti Vaksin Covid-19 Bikin Rugi Hotel di Daerah dengan Tingkat Vaksinasi Rendah
• Aplikasi PeduliLindungi di Hotel, Anak di Bawah 12 Tahun Bakal Sulit Menginap

Ketua Umum Indonesian Hotel Manager Association (IHGMA) I Gede Arya Pering juga mengatakan hal yang sama ketika dihubungi secara terpisah.

Menurutnya, promosi harga spesial bagi tamu yang sudah divaksin merupakan salah satu strategi hotel untuk tetap hidup.

Selain itu, lanjut Arya, kreativitas yang ditunjukkan oleh hotel-hotel dalam mengadakan promo seperti harga spesial untuk tamu yang divaksin adalah tuntutan bagi pekerja di sektor perhotelan.

“Kalau hotelier kan dituntut untuk punya resiliensi dan selalu optimis. Setiap masalah adalah peluang. Kayak sekarang kita anggap vaksin jadi suatu masalah, pasti kita buat program menjual harga spesial untuk yang sudah divaksin,” jelasnya.

Arya menuturkan, untuk mendapat penghasilan, industri perhotelan dituntut untuk memiliki inovasi sehingga masyarakat tertarik untuk menginap di hotel.

“Dan memang ya kadang kala kita harus berpikir realistis. Jual harga kamar sekian, dengan paket promo sekian, biayanya seperti apa dari pengeluaran yang ada. Kita hitung semua, diolah. Selalu kalau ada masalah, ada peluang,” tutup dia.