Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Bakiak, Olahraga Tradisional Pengasah Kerja Sama Tim dan Ketangkasan

Kompas.com - 09/09/2021, 16:32 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bakiak merupakan salah satu permainan tradisional yang biasa dilombakan saat peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus. 

Dilansir dari Kompilasi Permainan Rakyat: Menggali Nilai-nilai Budaya pada Khazanah Folklor Indonesia karya Rusyad, bakiak adalah permainan tradisional anak-anak di Sumatera Barat.

"Anak-anak dari Sumatera Barat yang dilahirkan hingga pertengahan tahun 1970-an, sering dan biasa memainkan bakiak atau terompah panjang ini," tulis Rusyad.

Bakiak berbentuk panjang ini kerap dijuluki terompa galuak di Sumatera Barat. Bakiak umumnya terbuat dari kayu bertali karet.

Sepasang bakiak minimal memiliki tiga pasang sandal atau dimainkan tiga anak.

Baca juga: Desa Wisata Sungai Batang Sumatera Barat, Tempat Kelahiran Buya Hamka

Sejarah bakiak

Permainan tradisional terompah panjang atau balap bakiak yang menjadi salah satu lomba dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Kompleks Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, dari tanggal 7 sampai 13 Oktober 2019.KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Permainan tradisional terompah panjang atau balap bakiak yang menjadi salah satu lomba dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Kompleks Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, dari tanggal 7 sampai 13 Oktober 2019.

Menurut Rusyad, tidak diketahui pasti kapan permainan bakiak muncul pertama kali.

Namun, sejak tahun 1970-an, permainan ini mulai populer di Sumatera Barat.

Selain itu, sandal bakiak sendiri juga mucul di area Jawa dengan nama bangkiak. Sandal dari kayu dan bekas ban tersebut populer karena harganya yang murah.

Baca juga: 

Kemunculan alas kaki bernama bakiak di Indonesia diperkirakan terinspirasi dari Jepang.

Orang-orang Jepang diketahui sudah lama menggunakan alas kaki dari kayu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com