Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2021, 13:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tiga tempat wisata yang boleh ikut uji coba pembukaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami perubahan. 

Awalnya, ketiga tempat wisata tersebut adalah Candi Boko (Keraton Ratu Boko), Taman Pintar, dan Watu Lumbung

Namun, setelah adanya perubahan, ketiga tempat wisata yang diperbolehkan ikut uji coba adalah Tebing Breksi, Gembira Loka Zoo (GL Zoo), dan Pinus Sari.

Hal itu tertulis pada Surat Edaran (SE) Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor: SE/8/IL.04.00/DII/2021.

Terkait perubahan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo menjelaskan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh tempat wisata untuk melakukan uji coba.

Baca juga:

Pertama, tempat wisata diwajibkan sudah mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).

Kedua, pengelola tempat wisata wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk wisatawan yang berkunjung.

"Jadi di Kota Yogyakarta itu GL Zoo, Sleman Tebing Breksi, dan Bantul Pinus Sari. Syarat utama uji coba kan yang sudah CHSE, nah khusus kemarin ada nama Candi Ratu Boko juga sudah masuk kriteria, semua masuk. Mulai CHSE, vaksin juga SOP itu semua masuk," kata Singgih, Senin (13/9/2031).

Ia melanjutkan, karena Candi Ratu Boko berada di bawah naungan PT Taman Wisata Candi (TWC), maka pihak PT TWC memberi kesempatan bagi tempat wisata lain untuk berbagi pengalaman uji coba. 

"Jadi kita merekomendasikan untuk Tebing Breksi yang masih satu kabupaten. Kalau dua lainnya (Taman Pintar dan Watu Lumbung) belum CHSE. Walaupun sudah proses untuk Taman Pintar, tapi belum mendapatkan sertifikasi, maka dicarikan yang lain," ungkap Singgih.

Panorama Candi Ratu Boko yang berada tidak jauh dari Candi Prambanan. DOK. PUSKOMPUBLIK KEMENPAREKRAF Panorama Candi Ratu Boko yang berada tidak jauh dari Candi Prambanan.

Disinggung soal kapan akan mulai uji coba, ia menyampaikan pada hari Sabtu (11/9/2021) lalu tengah dilakukan persiapan teknis.

Selanjutnya, pada hari Senin (13/9/2021), uji coba internal tengah dilaksanakan.

Adapun uji coba internal tersebut guna memastikan arus pengunjung dari kedatangan hingga keluar tempat wisata.

Para petugas mengawasi dan mengarahkan pengunjung untuk memindai QR Code melalui aplikasi PeduliLindungi. Pengunjung juga wajib melakukan reservasi menggunakan aplikasi Visiting Jogja.

"Iya (reservasi) karena terbatas. Untuk mereka bisa masuk kemudian di loket tidak terjadi penumpukan. Pembayaran dengan cashless, ini bagian (yang) kita dorong untuk melakukan aktivitas kepariwisataan yang sehat," jelas dia.

Baca juga:

Ia menambahkan, selama uji coba kali ini wisatawan dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan bus pariwisata masih belum direkomendasikan.

Menurut dia, wisatawan dengan jumlah besar dan menggunakan bus pariwisata memiliki risiko besar terpapar Covid-19.

"Karena sekarang ini kita melihat upaya yang dilakukan untuk penurunan level 4 ke 3 kan luar biasa. Semua masyarakat, komponen OPD berusaha menurunkan level itu. Kita harus jaga itu. Jangan kemudian kita euforia karena sudah turun level. Kemudian kita lengah," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com