1. Hutan Mangrove Donggala
Hutan Mangrove Donggala menyimpan spot foto unik dengan berbagai paduan warna. Lokasinya ada di Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Dari pusat kota jaraknya 29,3 Km dengan waktu tempuh 41 menit.
Hutan bakau ini berada di kawasan seluas 10 hektar. Area ini memiliki hutan bakau yang lebat beserta sejumlah spot-spot foto aneka warna. Bahkan, anyaman bambu yang digunakan sebagai jalan di hutan bakau ini warna-warni.
"Hutan Mangrove ini bagus, sudah terawat. Pemandangannya juga lumayan karena view-nya laut," kata Komisaris Agta Mandiri Travel Agam Amar Siswanto kepada Kompas.com, Rabu (13/10/2021).
Wisatawan yang ingin beristirahat sejenak dapat beristirahat di gazebo-gazebo yang juga dilengkapi aliran listrik. Wisatawan pun tidak perlu khawatir jika kamera atau smartphone-nya kehabisan baterai.
Hutan Mangrove Donggala buka setiap hari pada pukul 08.00-18.00 WIT. Wisatawan cukup membayar tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang.
Pusentasi atau pusat laut adalah sumur raksasa yang terbentuk secara alami. Berlokasi di Dusun Simbe, Desa Limboro, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, tempat wisata ini berjarak 20,6 km dari Hutan Mangrove Donggala.
Sumur raksasa ini berdiameter 10 meter dengan kedalaman 7 meter. Air di dalamnya jernih dan berwarna kebiru-biruan dan terasa asin selayaknya air laut. Hal tersebut karena sumber air Pusentasi berasal dari laut dan juga mengalami pasang surut seperti sumber airnya.
Tembok yang mengelilingi sumur ini dihias cat warna-warni, seperti kuning, biru tua, dan merah muda. Menurut Agam, wisatawan dapat berenang dan diving di sumur raksasa ini.
Kawasan Pusentasi dilengkapi dengan penginapan dan sejumlah warung makanan yang menjual kuliner khas Sulawesi. Untuk berkunjung ke Pusentasi, wisatawan cukup membayar sekitar Rp 5.000 per orang.
Pantai Tanjung Karang memanjakan wisatawan dengan pasirnya yang putih dan air lautnya yang jernih. Pantai ini berlokasi di Desa Labuan Bajo, Kabupaten Donggala. Dari Pusentasi, jaraknya sekitar 16 km dengan waktu tempuh 33 menit.
"Karangnya masih asri, dan pemandangan lautnya masih bagus. Untuk aktivitas diving, tempat ini sangat kami rekomendasikan," ucap Agam.
Pantai ini memiliki sekitar 17 gugus karang yang tersebar dalam radius 10 km dari bibir pantai. Wisatawan yang beraktivitas snorkeling di sekitar bibir pantai juga sudah dapat melihat hamparan terumbu karang beserta ikan-ikan kecil yang berwarna-warni.
Kawasan pantai ini juga dilengkapi sejumlah sarana pelengkap. Di antaranya adalah tempat beristirahat, tempat sewa perlengkapan snorkeling dan diving, beserta sejumlah warung yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.
Tiket masuk Pantai Tanjung Karang adalah Rp 5.000 untuk kendaraan motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Bagi wisatawan yang tertarik untuk diving atau snorkeling, biaya sewa perlengkapannya berkisar dari Rp 150.000 - Rp 300.000 per set.