Dua mobil yang hendak papasan pun hanya akan memiliki ruang yang cukup tipis di antara keduanya.
Saat melintasi jalur-jalur kecil, jangan lupa berhati-hati. Selain menghindari saling bertabrakan, ada kemungkinan kendaraanmu juga akan berpapasan dengan truk-truk besar.
Saat Kompas.com berkunjung ke Kota Sorong, cuacanya cukup panas dan cahaya matahari lumayan terik, meski baru pukul 08.00 WIT.
Jika belum familiar dengan teriknya matahari di Indonesia Timur, jangan lupa menggunakan tabir surya agar kulit tetap sehat.
Baca juga: Paket Wisata ke Raja Ampat Mahal, Ini Kata Sandiaga
Tidak hanya di Jabodetabek, cuaca Kota Sorong juga tidak menentu. Pada pagi dan siang hari, bisa saja cuaca sedang mendung dan gerimis.
Namun, pada sore hari cuaca kembali cerah sebelum hujan deras pada malam hari dan gerimis pada pagi buta.
Baca juga: Perajin Anyaman di Desa Wisata Arborek Papua Barat Kehilangan Pembeli Akibat Pandemi
Sebelum berwisata di Kota Sorong, bawalah payung yang muat untuk dimasukkan ke dalam tas agar tidak ribet ditenteng di tangan.
Saat Kompas.com berada di Kota Sorong, lalu lintas terpantau tidak seramai di Jakarta, sehingga bebas kemacetan.
Bahkan, titik keramaian hanya ada di sekitar pasar tradisional saja. Meski demikian, tetap perhatikan lalu lintas dan jangan ngebut agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.