KOMPAS.com – Museum Purbakala Sangiran di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah sudah bisa dikunjungi wisatawan.
Namun karena masih masa pandemi Covid-19, ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi pengunjung.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan penerapan protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker, harus dipatuhi pengunjung.
Baca juga: Museum Sangiran, Melihat Jejak Peninggalan Peradaban Purba
Ketentuan pun tidak hanya menyasar pada wisatawan. Ada pula ketentuan yang harus dipatuhi pihak museum.
Salah satu ketentuan yang dilakuakn pihak Museum Sangiran adalah tidak membuka semua ruang pameran.
Saat Kompas.com berkunjung pada Rabu (17/11/2021), hanya dua ruang pameran yang bisa dikunjungi.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Museum Purbakala Sangiran dan Jam Bukanya
Kedua tempat itu adalah ruang pameran 1 dan 3. Untuk ruang pameran 2, untuk sementara masih tutup.
Menurut pemandu yang Kompas.com temui bernama Santoso, penutupan sementara ruang pameran 2 berkaitan dengan pandemi Covid-19.
“Ruang 2 sirkulasi udaranya kurang baik, sehingga sementara ditutup selama pandemi Covid-19,” kata dia di Museum Sangiran, Rabu.
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Ditemukan di Museum Purbakala Sangiran
Menurut Santoso, ruang 2 berisi tentang evolusi bumi dari benua super Pangea sampai menjadi seperti sekarang ini.
Selain itu, ada pula peta migrasi manusia purba yang ternyata diperkirakan berasal dari Benua Afrika.
Meski belum bisa dikunjungi, ruang 1 dan 3 Museum Sangiran tetap menawarkan banyak ilmu pengetahuan seputar asal mula daratan Sangiran yang dulu merupakan lautan.
Baca juga: Rute Termudah Menuju Museum Purbakala Sangiran dari Kota Solo
Ada pula jejak peninggalan kehidupan sejak 2,4 juta tahun lalu, mulai dari fosil kerang, hewan rawa, hewan darat seperti banteng purba, dan manusia purba Homo Erectus.
Selain itu, kabar baiknya ruang pameran 2 Museum Sangiran akan segera dibuka pada Desember 2021. Hal ini disampaikan Koordinator Permuseuman Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran Dody Wiranto.
"Awal Desember, display 2 Museum Sangiran di Krikilan sudah buka. Selain karena Covid-19, juga ada pekerjaan pembaruan display 2, baru selesai dan siap dikunjungi lagi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.