KOMPAS.com - Pergantian tahun menjadi momen khusus yang umumnya dirayakan oleh masyarakat di berbagai negara.
Di Indonesia, misalnya, sebelum Covid-19 melanda, tahun baru dirayakan dengan pesta kembang api dan pawai di beberapa tempat.
Baca juga:
Perayaan tahun baru bisa berbeda di setiap negara. Melansir Insider, intip lima cara unik masyarakat di seluruh dunia ketika merayakan tahun baru.
Di Amerika Serikat (AS), terutama Amerika Utara, dan Kanada, terdapat cara merayakan tahun baru dengan orang terkasih.
Masyarakat setempat percaya jika mereka mencium seseorang yang istimewa di malam pergantian tahun, maka hubungan keduanya akan langgeng pada tahun yang akan datang.
Baca juga: Suasana Thamrin-Sudirman Jelang Malam Tahun Baru 2023
Penduduk di Brazil meyakini, memakai pakaian putih dan melemparkan bunga putih serta lilin ke laut saat malam tahun baru adalah bentuk persembahan kepada Iemanja atau Dewi Laut.
Jika laut mengembalikan persembahan tersebut, berarti Sang Dewi tidak menerimanya. Meski begitu, hal tersebut diyakini bukanlah sebuah "hukuman".
Persembahan bunga putih dan lilin dimaksudkan untuk menenangkan Dewi Laut, yang dipercaya memberkati ibu dan anak masyarakat Brazil.
Baca juga: Bali Macet Parah di Sejumlah Titik Jelang Malam Tahun Baru 2023
Persembahan pada Dewi Iemanja juga bertujuan untuk membawa kemakmuran pada tahun mendatang.
Memecahkan piring saat malam tahun baru di Denmark dianggap membawa keberuntungan pada tahun mendatang.
Maka dari itu, masyarakat setempat akan berlomba memecahkan keramik yang sudah tidak terpakai.
Baca juga: Kegiatan Jelang Tahun Baru 2023 di TMII, Ada Pesta Kembang Api
Semakin besar tumpukan pecahan keramik, semakin besar pula keberuntungan yang akan didapat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.